Banner v.2

Stok Beras di Cilacap Dipastikan Aman hingga Akhir Tahun 2025, Surplus Ratusan Ribu Ton

Stok Beras di Cilacap Dipastikan Aman hingga Akhir Tahun 2025, Surplus Ratusan Ribu Ton

Pedagang di salah satu pasar di Cilacap berjualan beras.-REGINA GAYUH/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Ketersediaan stok beras di Kabupaten Cilacap dipastikan aman hingga akhir tahun 2025. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, produksi padi yang dihasilkan petani masih mampu menciptakan surplus hingga ratusan ribu ton.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap, Budi Kuspriyanto, menyampaikan bahwa hingga Juni 2025 surplus beras di Cilacap masih mencapai 161.409 ton.

“Secara produksi padi, hitungan di bidang kami cukup, bahkan surplus. Tahun kemarin saja sampai Desember 2024 Cilacap sudah mencatatkan surplus beras sebanyak 291.479 ton,” jelasnya, Selasa (19/8/2025).

Budi mengungkapkan, luas lahan panen padi di Kabupaten Cilacap mencapai 65.666 hektare dengan produktivitas rata-rata 65,23 kW per hektare. Kondisi ini yang menjadi faktor utama yang terjaganya ketersediaan beras di Cilacap meski menghadapi musim kemarau yang cukup panjang pada tahun ini.

BACA JUGA:Stok Beras di Kabupaten Cilacap Dipastikan Aman

“Kami berharap ke depannya akan masih ada kenaikan produksi beras di Cilacap agar bisa memperkuat swasembada pangan. Tidak hanya untuk daerah sendiri, tetapi juga untuk mendukung kebutuhan pangan di Jawa Tengah,” lanjutnya.

Ia menambahkan, stok beras yang surplus ini juga menjadi jaring pengaman ketika terjadi potensi gangguan pasokan akibat faktor cuaca, serangan hama, maupun fluktuasi harga di pasaran. Dengan adanya cadangan tersebut, pemerintah daerah optimistis masyarakat tidak akan kekurangan beras dan harga tetap stabil.

Sementara itu, Dinas Pertanian juga mengimbau petani agar terus menjaga pola tanam dan memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil produksi.

“Pemerintah daerah akan terus mendorong petani supaya lebih adaptif menghadapi perubahan iklim. Sehingga produksi tidak hanya terjaga, tetapi bisa meningkat,” tegas Budi. (gia)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: