Tindaklanjuti Bau Tak Sedap dari Peternakan Bebek, Dinas Pertanian Turunkan Tim Teknis
Tim saat melakukan verifikasi lokasi peternakan bebek di wilayah kecamatan Kroya.-JULIUS/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim Penanggulangan Dampak Usaha Peternakan Dinas Pertanian Cilacap segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya gangguan lingkungan berupa bau tidak sedap yang bersumber dari peternakan bebek di wilayah Kecamatan Kroya.
Laporan masyarakat tersebut diterima oleh Dinas Pertanian Cilacap pada awal Agustus lalu. Setelah melakukan verifikasi, tim menemukan bahwa sumber bau tersebut berasal dari kolam pembuangan kotoran bebek yang tidak terkelola dengan baik.
Tim yang dipimpin oleh Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Cilacap, Slamet Sugino, melakukan verifikasi kondisi di lapangan dan melakukan verifikasi terhadap sumber bau tersebut.
"Kami menemukan bahwa kolam pembuangan kotoran bebek tersebut tidak memiliki sistem pengolahan yang memadai, sehingga menyebabkan bau tidak sedap yang mengganggu masyarakat sekitar," katanya, Senin (11/8/2025).
BACA JUGA:Perda Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Cilacap Akan Segera Disahkan
Dalam verifikasi tersebut, pemilik peternakan bebek tersebut bersedia untuk meminimalisir bau menggunakan cairan kimia di kolam pembuangan.
"Jika cara tersebut tidak berhasil, kami telah memberikan rekomendasi penanganan yang sudah teruji untuk menanggulangi polusi bau tersebut," lanjutnya.
Rekomendasi penanganan yang diberikan oleh tim adalah dengan membuat lokasi penampungan menggunakan transparan sehingga kotoran terkena matahari langsung.
"Dengan cara ini, kotoran akan cepat kering dan tidak berbau," tandasnya.
Selain itu, tim juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan sistem pengolahan limbah di peternakan bebek tersebut.
"Kami akan terus memantau perkembangan penanganan polusi bau tersebut dan berkoordinasi dengan pemilik peternakan untuk memastikan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan secara efektif," tambah Slamet Sugino. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

