Banner v.2

Pembangunan Kelas Dipastikan Molor

Pembangunan Kelas Dipastikan Molor

Pembangunan Kelas Dipastikan MolorPasca Terkena Talud LOngsor BANYUMAS-Proses pembangunan tiga ruang kelas yang rusak akibat talud longsor di SMP Maarif NU 2 Ajibarang Desa Jingkang, diprediksi akan memakan waktu lama. Sebab saat ini pihak sekolah dan komite masih mengumpulkan dana pembangunan tiga ruang dan perbaikan talud yang mencapai nilai Rp 300 juta. Kepala SMP Maarif NU 2 Ajibarang, Waluyo SPdI menjelaskan, untuk pembangunan ruang kelas menunggu pembenahan talud yang longsor terkebih dahulu. Menurutnya, jika pembangunan dipaksakan tetapi kondisi talud belum dibangun maksimal dikhawatirkan akan terjadi peristiwa serupa. "Semua mendesak, baik pembangunan talud dan ruang kelas. Namun, kami akan perbaiki talud dulu dengan maksimal dan kontruksi yang kuat menunggu dana terkumpul. Setelah itu, baru pembangunan ruang kelas,"jelas Waluyo, disela-sela kunjungan Anggota DPR RI Siti Mukharomah dan wakil Ketua DPRD Banyumas Slamet IA, Sabtu (27/2). Terkait hal tersebut, Siti Mukharomah mengaku sudah  berkoordinasi dengan pimpinan BNI pusat untuk membantu pembangunan ruang kelas dan talud melalui dana bina lingkungan. Untuk itu, ia mendorong pihak sekolah untuk segera membuat proposal dengan detail kebutuhan anggaran sampai desain bangunan. "Kondisi talud sangat rawan terjadi longsor untuk itu bisa libatkan ahli untuk pembangunan kontruksinya. Kemudian dimasukan desainnya dalam pengajuan bantuan,"ujarnya. Sementara itu, Slamet Ibnu Anshroy mendorong Pemkab Banyumas segera menangani tiga ruang kelas di SMP Maarif NU 2 Ajibarang rusak berat. Mekanisme bantuan tak terduga bencana segera dilaksanakan untuk membantu memulihkan kembali tiga ruang yang rusak tersebut. (gus)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: