PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Gerombolan serangga Lembayang menyerbu Jembatan Sungai Klawing di Desa Bajong, Dusun Pasren RT 3 RW 5, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Minggu, 17 Maret 2024 malam.
Akibatnya puluhan pengendara sepeda motor yang melintasi jembatan tersebut, terjatuh akibat terpeleset ribuan Lembayang yang tercecer di jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, sekitar lebih dari 20 kendaraan sepeda motor mengalami kecelakaan, yakni terglincir akibat jalan licin.
"Hal itu, disebabkan karena banyaknya Lembayang yang menumpuk di jalan. Sehingga mengakibatkan jalan menjadi licin," katanya kepada Radarmas, Senin, 18 Maret 2024.
BACA JUGA:Serangga Lembayang Kembali Menyerbu Jembatan Serayu Banyumas, Pengendara Motor Berjatuhan
BACA JUGA:Bak Hujan Salju, Jutaan Serangga Lembayang Teror Pemudik Motor di Jembatan Serayu Banyumas
Dia menjelaskan, ribuan serangga Lembayang tersebut, mulai menyerbu jembatan sekira pukul 18.00 WIB. "Lembayang mulai naik ke jalan," jelasnya.
Sejumlah warga sebenarnya sudah mengingatkan kepada pengendara sepeda motor yang melintas agar pelan-pela, ketika melintasi jembatan.
Namun, ada yang tetap tancap gas ketika melewati jembatan. Sehingga, akhirnya terpeleset dan terjatuh.
Sementara itu, sejumlah pengendara sepeda motor yang mengetahui arahan warga, untuk mengurangi kecepatan memilih berjalan pelan ketika melintas jembatan. Sehingga, tidak mengalami kecelakaan.
BACA JUGA:Serangga Lembayang Kembali Serbu Jembatan Serayu Banyumas, Pengendara Motor Berjatuhan.
BACA JUGA:2.068 Pelanggaran Ditemukan Selama Operasi Keselamatan Candi 2024 di Purbalingga
Warga kemudian menghubungi BPBD dan Damkar untuk melakukan penyemprotan di jembatan. Hal itu, dilakukan agar ribuan serangga Lembayang tersebut, tak menumpuk dan menjadikan jalan licin.
Namun, upaya pembersihan ribuan serangga Lembayang tersebut, sempat terkendala karena banyaknya kendaraan yang melintas jembatan tersebut.
"Banyaknya kendaraan yang lalu lalang mengakibatkan penanaganan petugas terhambat. Namun, penyemprotan bisa diselesaikan sekira Pukul 21.30 WIB. Sehingga, jalan sudah aman untuk dilalui," ungkapnya. (tya)