BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Oemah Gemelan Desa Pekunden, Kecamatan Banyumas memperoleh pesanan kuda lumping. Kali ini terasa spesial karena pemesannya jauh dari negeri Kincir Angin, Belanda.
Pemilik Oemah Gamelan, Eko Kuntowibowo menceritakan, pemesan bernama Marcel Amatkarijo. Bermula dari browsing tentang Oemah Gamelan berlanjut berbincang lewat aplikasi perpesanan.
"Dia kebetulan suka gamelan dan ebeg. Ingin punya kuda lumping jadi pesan dikirim ke Belanda," kata Eko, Minggu (173/2024).
Pesan dua kuda lumping agar imbang dengan ongkos kirim dari Banyumas ke Belanda. Apabila hanya membeli satu, lebih mahal ongkos kirim ketimbang barangnya.
BACA JUGA:Oemah Gamelan Wadahi Potensi Dalang Sejak Dini
BACA JUGA:Keindahan Tarian dalam Pertunjukan Kuda Lumping Khas Purwokerto
Dengan adanya pesanan kuda lumping dari Belanda. Maka memperluas popularitas ebeg sebagai kesenian tradisional Banyumas.
Hal yang lebih berkesan adalah Marcel Amatkarijo merupakan orang Suriname yang memiliki darah Jawa. Meskipun tinggal di Belanda, tetap berusaha melestarikan seni budaya leluhurnya.
"Bangga, kuda lumping buatan Banyumas, Oemah Gamelan bisa sampai ke Belanda," imbuh Eko.
Kuda lumping yang dibuat untuk dikirim ke Belanda disebut Eko sama saja dengan umumnya. Hanya corak warna yang berbeda. (fij)