Makanan sehat bergizi seimbang yang cocok untuk ibu hamil antara lain ikan laut, buah-buahan, sayur mayur, dan produk susu.
Selain itu, pastikan Anda selalu mencukupi kebutuhan air tubuh dengan meminum air putih sekitar 2 liter per hari selama hamil. Dengan cara ini, Anda terhindar dari risiko dehidrasi yang dapat memengaruhi suasana hati Anda.
4. Meningkatkan keintiman dengan janin
Meningkatkan keintiman dengan janin juga diperlukan untuk menjaga kesehatan mental ibu hamil. Usahakan untuk berkomunikasi dengan janin Anda, terutama saat Anda memasuki trimester kedua.
BACA JUGA:Gangguan Kesehatan Mental yang Sering Dialami Ibu Tunggal
BACA JUGA:Cara Mengatasi Masalah Kesehatan Mental pada Mahasiswa
Hal ini tidak hanya baik untuk tumbuh kembang janin, tetapi juga membangun energi dan pikiran positif pada ibu hamil serta dapat mencegah sindrom baby blues pasca melahirkan.
5. Bersyukur pada diri sendiri
Menjaga kesehatan mental sebagai ibu hamil perlu memperhatikan kesejahteraan diri sendiri. Anda bisa menunjukkan rasa syukur Anda dengan meluangkan waktu untuk bersenang-senang, seperti menonton film favorit, membaca buku, atau jalan-jalan.
6. Membuat catatan harian
Ibu hamil dapat membuat catatan harian untuk menjaga kesehatan mentalnya. Tulis di jurnal Anda tentang hal-hal yang membuat Anda merasa bahagia, sedih, khawatir, atau marah.
Hal ini dilakukan untuk membantu Anda lebih memahami kebutuhan dan keinginan Anda sendiri. Selain menulis di diari sehari-hari, cobalah untuk lebih terbuka dengan pasangan dan anggota keluarga dekat. Dengan cara ini, Anda akan menerima dukungan komprehensif yang akan berdampak positif pada kesehatan mental Anda selama kehamilan.
Demikian gambaran pentingnya dan cara menjaga kesehatan mental ibu hamil. Menjaga kesehatan mental ibu hamil sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, karena berdampak pada perkembangan janin dalam kandungan. (fah)