Kegiatan ritual seperti meminum matcha saat upacara minum teh dapat menciptakan kebiasaan positif yang membantu mencapai keseimbangan dan kesehatan mental.
Penting untuk diperhatikan bahwa manfaat matcha bervariasi dari orang ke orang dan bergantung pada banyak faktor seperti asupan, toleransi kafein, dan kesehatan secara keseluruhan.
Asupan matcha yang seimbang, dipadukan dengan gaya hidup sehat, dapat mendukung kesehatan mental Anda secara keseluruhan.
BACA JUGA:8 Cara Mencegah Gangguan Kesehatan Mental, Mudah Dilakukan!
BACA JUGA:5 Gangguan Kesehatan Mental Paling Berbahaya, Harus Diwaspadai
Matcha telah lama diketahui memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan hati, serta lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan teh hijau.
Namun, peneliti Jepang saat ini sedang mempelajari apakah matcha dapat membantu melawan depresi. Teh hijau tradisional Jepang membangkitkan jaringan saraf dopaminergik di otak tikus yang menderita depresi yang disebabkan oleh isolasi sosial, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Kumamoto di Jepang, dan para ilmuwan mengatakan penelitian mekanistik lebih lanjut diperlukan sebelum konsensus akhir dapat dicapai. Matcha diperoleh dari daun tanaman Camellia Sinensis yang memiliki khasiat “menambah semangat”.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa matcha dapat membalikkan kecemasan di otak dengan meningkatkan aktivitas dopamin melalui sistem sinyal dopamin dan reseptor dopamin.
BACA JUGA:6 Jenis Gangguan Kesehatan Mental, Paling Sering Dijumpai
BACA JUGA:8 Cara Memulihkan Gangguan Kesehatan Mental Anxiety Tanpa Obat, Tak Perlu Khawatir!
Sebagai bagian dari penelitian terbaru, Dr. Yuki Kurauchi dari Universitas Kumamoto memberi bubuk matcha kepada tikus yang tahan stres dan tikus yang rentan stres.
Setelah uji suspensi ekor, mereka menyimpulkan bahwa pemberian bubuk matcha secara oral pada tikus yang rentan stres efektif mengurangi tingkat depresi.
Matcha mengurangi imobilitas hanya pada tikus yang sensitif terhadap stres, terkena stres yang lebih besar karena isolasi sosial, dan menunjukkan perilaku depresi dibandingkan dengan tikus yang toleran terhadap stres.
Matcha juga membantu mengurangi stres. Pasalnya matcha mengandung kafein yang meningkatkan mood, menghilangkan rasa lelah, dan meningkatkan konsentrasi. (fah)