CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menjelang bulan suci ramadan, harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cilacap mengalami kenaikan. Sebelumnya harga per kilogram daging ayam sekitar Rp 30 ribu. Namun, saat ini mencapai harga Rp 37 ribu.
Kondisi tersebut tentunya dinilai sangat memberatkan masyarakat, sehingga mereka terpaksa hanya membeli ceker dan kepala ayam saja karena harganya masih terjangkau.
"Harga ceker dan kepala Rp 25 ribu. Kita terpaksa membeli itu karena harga masih terjangkau," kata Wulan salah seorang pembeli di Pasar Sidodadi Cilacap, Kamis (7/3/2024|.
Ia menilai kenaikan harga daging ayam potong tidak sesuai dengan pendapatannya. Terlebih saat ini kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan. sehingga untuk masyarakat kecil seperti dirinya hal itu sangat merugikan.
BACA JUGA:Cilacap Akan Masuki Panen Raya, Harga Beras Disebut Akan Turun
BACA JUGA:Masih Banyak PKL di Wilayah Kabupaten Cilacap yang Berjualan di Bahu Jalan
"Bagi ibu rumah tangga seperti saya sangat menjerit pokoknya lah, pemasukanya berkurang pengeluaranya bertambah gimana coba, kepala sama ceker untuk di sop aja buat anak anak," tandasnya.
Selain dikeluhkan oleh pembeli, kenaikan harga daging ayam potong juga berimbas pada penjualan. Safitri, salah satu penjual ayam potong di pasar Sidodadi mengaku penjualannya menurun sepekan terakhir.
"Penjualanya sangat menurun, biasanya mencapai 3 kwintal sekarang paling mencapai 2 kwintal per hari atau mengalami penurunan sekitar 25 persen," katanya.
Menurutnya, penyebab kenaikan dikarenakan harga pakan ternak ayam potong tersebut sangat mahal terlebih mendekati bulan suci ramadan.
"Harapan kami semoga harga cepat stabil sehingga tidak merugikan baik masyarakat atau para penjual," pungkasnya. (jul)