3. Hindari Makanan dan Minuman yang Merangsang Lambung
Selain makanan pedas dan berlemak, ada beberapa makanan dan minuman lain yang perlu dihindari selama puasa untuk mencegah gejala maag.
Minuman berkafein seperti kopi dan teh, minuman berkarbonasi, serta makanan atau minuman yang mengandung cokelat, mint, atau alkohol dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala maag.
BACA JUGA:Hikmah Puasa dan Kesabaran
BACA JUGA:Mengupas Oleh-oleh Ramadhan
4. Pola Makan Teratur
Selama bulan puasa, penting untuk memperhatikan pola makan yang teratur. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa atau sahur, karena hal ini dapat menyebabkan tekanan tambahan pada lambung dan meningkatkan risiko gejala maag.
Lebih baik bagi penderita maag untuk makan dalam porsi kecil namun sering selama periode berbuka puasa dan sahur.
5. Konsumsi Cairan yang Cukup
Jaga agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa dengan minum cukup air putih antara berbuka puasa dan sahur.
Hindari minuman yang mengandung kafein atau banyak gula, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan merangsang produksi asam lambung.
6. Hindari Berbaring Langsung Setelah Makan
Setelah makan, hindari berbaring langsung untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala maag seperti sensasi terbakar dan nyeri.
Lebih baik untuk tetap tegak atau duduk selama beberapa jam setelah makan agar pencernaan berjalan lancar.
BACA JUGA:Hikmah Ramadan: Mendidik Jiwa, Menghidupkan Nurani
BACA JUGA:Tancap Gass di Akhir Ramadhan