RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Setelah mencuci tangan, pasti tidak nyaman jika dibiarkan basah begitu saja. Oleh karena itu, banyak yang memilih menggunakan mesin pengering tangan untuk mengeringkannya.
Namun, tahukah Anda? Penggunaan alat ini sebenarnya dapat membawa risiko bagi kesehatan Anda.
Mesin pengering tangan umumnya dapat ditemukan di berbagai tempat, terutama di fasilitas umum seperti mal atau kantor. Alasan utama penggunaan mesin ini adalah karena dianggap cepat dan praktis.
Potensi Bahaya Tersembunyi dari Penggunaan Mesin Pengering Tangan
Mengeringkan tangan setelah mencuci memang penting untuk menjaga kebersihan. Namun, ironisnya, penggunaan mesin pengering tangan justru dapat meningkatkan penyebaran bakteri. Bagaimana ini bisa terjadi?
BACA JUGA:Mendidik Anak untuk Selalu Suka Dengan Kebersihan
BACA JUGA:Inilah Cara Membuat Kebersihan Kamar Mandi Selalu Terjaga
1. Mekanisme Kerja Mesin Pengering Tangan
Mesin pengering tangan bekerja dengan cara menarik udara dari sekitarnya dan menyemburkannya kembali dengan kecepatan tinggi. Semburan udara yang kuat ini bisa membuat bakteri terlempar ke udara dan menempel kembali ke tangan pengguna.
Bahkan, udara yang dikeluarkan tidak mampu membunuh mikroorganisme yang ada di tangan, yang membuat bakteri dan kotoran semakin menumpuk.
2. Kebersihan yang Dipertanyakan
Selain itu, mesin pengering tangan yang sering ditemui di dalam toilet juga memiliki risiko kebersihan yang dipertanyakan. Paparan bakteri di lingkungan toilet membuat mesin pengering tangan menjadi sarana yang tidak higienis.
3. Tidak Secepat yang Dikira
Meskipun dianggap sebagai alternatif yang cepat, kenyataannya pengeringan tangan dengan mesin pengering tidak secepat yang dibayangkan. Bahkan, tisu atau kain biasa bisa lebih efektif dalam mengeringkan tangan. Penggunaan mesin pengering tangan dapat meninggalkan tangan dalam keadaan lembap, yang meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.