CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Angka kasus temuan penyakit TBC pada Tahun 2023 di Kabupaten Cilacap mencapai 4.500 kasus. Sehingga Pemkab Cilacap akan berkomitmen mempercepat penanggulangan TBC, sesuai dengan Perpres Nomor 67 Tahun 2021.
"Sejumlah langkah strategis telah diambil, seperti pembentukan tim percepatan penanggulangan TBC, peningkatan anggaran dana desa untuk penanganan TBC, dan pemasukan penanggulangan TBC dalam rencana pembangunan daerah," kata Pj Sekda Cilacap Sujito ketika di konfirmasi, Selasa (27/2/2024).
Selain itu, Pemkab menjalin kerjasama dengan USAID (Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) dan Kementerian Kesehatan Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan TBC.
"Hal ini sekaligus menandai dimulainya penyusunan rencana kerja terpadu penanggulangan TBC di Kabupaten Cilacap, Harapannya 2028 atau maksimal 2030 Cilacap bebas TB," tegasnya.
BACA JUGA:Desa Wisata di Cilacap Butuh Investor
BACA JUGA:Harga Beras Melambung, Ini Upaya Pemkab Cilacap
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh rencana kegiatan para pemangku kepentingan dan multisektor Kabupaten Cilacap.
"Kita merumuskan indikator penemuan kasus sudah di atas 90 persen, keberhasilan pengobatan di atas 90 persen, dan TPT kontak serumah di atas 80 persen. Pada 2023, kami telah mencapai penemuan kasus sebesar 133 persen. Namun, keberhasilan pengobatan masih di angka 83 persen, dan TPT kontak serumah mencapai 6 persen," katanya.
Melandasi hal itu, pihaknya menargetkan eliminasi TBC di Kabupaten Cilacap pada 2028 itu mendahului target secara nasional yaitu pada 2030.
"Hasil pertemuan dengan USAID akan menjadi rencana kerja terpadu keterlibatan dalam penanggulangan TBC, memperoleh keluaran sesuai surat rekomendasi Kemenkumham, serta untuk memperoleh gambaran awal untuk menyusun rencana program USAID Bebas TB di Kabupaten Cilacap," pungkasnya. (jul)