CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kenaikan harga kebutuhan pokok beras di Kabupaten Cilacap disikapi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap, dengan mengadakan gerakan pangan murah yaitu dengan menjual beras lebih murah dari harga umum di pasaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto mengatakan pihaknya menggandeng Bulog untuk menjual berasa dibawah Harga Eceran Tertinggi ( HET).
"Saat ini HET Rp 10.900 Per Kg, dengan Bulog dijual dengan harga Rp 10.200. Program tersebut sudah berjalan sejak Januari lalu di masing-masing gudang Bulog," katanya ketika dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024).
Selain di gudang Bulog, program pangan murah menyasar lokasi dan kegiatan yang strategis, yaitu memanfaatkan car free day (CFD) dan mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat.
BACA JUGA:Harga Beras di Kroya Cilacap Tembus Rp 18 Ribu Per Kilogram
BACA JUGA:Akses Jalan Menuju Tempat Wisata di Kecamatan Binangun Rusak
"Gerakan pangan murah melalui CFD digelar setiap Minggu. Rencananya empat Minggu ke depan masih kita lakukan dengan menggandeng Bulog," tegasnya.
Selain gerakan pangan murah, untuk menekan harga beras yang tinggi pihaknya menyalurkan bantuan sosial beras dari program pemerintah pusat yaitu 10 Kilogram untuk satu keluarga penerima manfaat (KPM) yang pada bulan Februari ini.
"Februari mulai tanggal 21 kemarin hingga seminggu ke depan total 196.685 KPM. Semoga akan tetap ada hingga 3 bulan ke depan," lanjutnya.
Sementara itu untuk mempersiapkan menghadapi puasa Ramadan, pihaknya akan mengoptimalkan monitoring dan evaluasi di lapangan serta menggelar operasi pasar dengan menggandeng Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM.
"Sebelum puasa kita akan turun ke lapangan untuk monitoring, serta evaluasi harga di pasar. Kemudian akan dibuat gerakan pangan murah di beberapa lokasi selain di CFD," pungkasnya. (jul)