Jenis Atap Rumah Minimalis yang Cocok di Indonesia

Senin 19-02-2024,18:53 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

Selain itu, atap seng juga cenderung menghasilkan suara berisik ketika terkena hujan, yang dapat mengganggu kenyamanan penghuni dalam ruangan. Selain itu, sifat konduktif atap seng menyebabkan kemampuannya untuk menyerap panas, sehingga suhu di dalam ruangan dapat terasa lebih panas pada hari-hari yang terik.

5. Atap Asbes

Atap asbes sering kali dianggap sebagai alternatif yang mirip dengan atap seng, dengan sebagian besar karakteristik yang serupa. Dari segi harga, atap asbes juga dikenal sebagai salah satu opsi yang terjangkau dalam kategori atap rumah.

BACA JUGA:Desain Fasad Rumah Minimalis yang Keren

BACA JUGA:Kesalahan dalam Merancang Fasad Rumah Minimalis

Beberapa kelebihan yang dimiliki atap asbes meliputi ke ringannya dan daya tahan yang cukup baik, selain juga harganya yang terjangkau. Namun, perlu diperhatikan bahwa atap asbes juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan serius.

Salah satu kelemahan utama dari atap asbes adalah kerentanannya terhadap kerusakan fisik, terutama pecah. Oleh karena itu, pemasangan atap asbes harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari kerusakan yang bisa mengganggu fungsi dan estetika bangunan.

Atap asbes mengandung serat karbon yang, jika terhirup, dapat menyebabkan gangguan kesehatan pernapasan, termasuk risiko kanker paru-paru. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko kesehatan ini sebelum memilih atap asbes sebagai opsi untuk bangunan Anda. (WAN)

Kategori :