3. Penyerapan Panas yang Lebih Rendah
Atap kanopi Go Green sering kali memiliki kemampuan lebih baik dalam menahan panas dibandingkan dengan atap konvensional.
Bahan-bahan alami seperti bambu atau kayu memiliki sifat isolasi termal yang baik, sehingga dapat membantu menjaga suhu di bawah kanopi tetap nyaman bahkan saat cuaca panas.
Ini dapat mengurangi kebutuhan akan pendingin udara buatan dan memberikan kenyamanan bagi penghuni.
BACA JUGA:7 Kekurangan Galvalum untuk Atap Kanopi, Suara Berisik Saat Hujan
BACA JUGA:7 Kelebihan Galvalum untuk Atap Kanopi, Anti Karat
4. Penyerapan Karbon
Penggunaan bahan-bahan alami dan daur ulang dalam atap kanopi Go Green dapat membantu menyerap karbon dioksida dari udara, membantu mengurangi jejak karbon dari bangunan tersebut.
Selain itu, penggunaan bahan-bahan ini juga dapat membantu mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan selama proses pembuatan material konstruksi.
5. Tampilan Estetis yang Menarik
Atap kanopi Go Green seringkali memiliki tampilan yang estetis dan alami, yang dapat meningkatkan nilai estetika dari bangunan tersebut.
Bahan-bahan alami seperti kayu atau bambu menambahkan sentuhan alami dan hangat ke lingkungan sekitarnya, menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan nyaman.
6. Daya Tahan dan Kekuatan
Meskipun menggunakan bahan-bahan alami, atap kanopi Go Green biasanya dirancang untuk memiliki daya tahan dan kekuatan yang sama atau bahkan lebih baik daripada atap konvensional.
Bahan-bahan seperti bambu dan kayu yang dikelola dengan baik dapat sangat kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem dan kerusakan akibat waktu.
BACA JUGA:7 Kekurangan uPVC untuk Atap Kanopi, Masih Bisa Ditangani