PLN Indonesia Power UBP Mrica Wakili Indonesia di Seminar Energi Terbarukan Asean

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica menjadi wakil Indonesia, dan satu-satunya PLN Group yang bergabung dalam seminar bertaraf Internasional bertajuk "Development and Application of Renewable Energy Technology for ASEAN Countries".

Acara ini menjadi ajang penting bagi negara-negara ASEAN, untuk berbagi pengetahuan dan teknologi dalam bidang energi terbarukan.

Dalam seminar tersebut, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica, Nazrul Very Andhi, berkesempatan mempresentasikan makalah berjudul "Gunung Wugul Mini Hydro Electric Power Plant's Project Digital Automation to Reducing Greenhouse Gas Emissions".

Sebagai 1st Winner yang selenggarakan ASEAN Center of Energy (ACE) dihadapan delegasi beberapa negara ASEAN.

BACA JUGA:Amalia Desiana-Wakhid Jumali Resmi Daftar ke KPU Banjarnegara dengan Menaiki Becak

BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Bangun Rest Area dan Pusat Kuliner Khas Dieng di Kecamatan Batur

Presentasi ini disampaikan di hadapan delegasi dari berbagai negara ASEAN, menunjukkan komitmen PLN Indonesia Power dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan di sektor energi.

Selain presentasi utama, PLN Indonesia Power juga memperkenalkan beberapa teknologi digital inovatif yang dikembangkan oleh tim internal UBP Mrica.

Teknologi ini menjadi keunggulan, yang membedakan Indonesia dari kontestan lainnya dalam ajang ini.

Sekaligus mempromosikan kapabilitas negara dan perusahaan di kancah internasional.

Partisipasi PLN Indonesia Power UBP Mrica dalam seminar ini, menunjukkan peran aktif Indonesia dalam upaya regional untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi energi terbarukan.

Ini juga menegaskan, posisi PLN sebagai pemain kunci dalam transisi energi di kawasan ASEAN, khususnya dalam hal inovasi teknologi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Keikutsertaan dalam forum internasional ini, diharapkan dapat membuka peluang kerja sama dan pertukaran pengetahuan yang lebih luas.

Antara Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya di bidang energi terbarukan.

Sumber: