BACA JUGA:7 Cara Merawat Rem ABS pada Sepeda Motor yang Baik dan Tepat
Pada sektor rangka, penting untuk memeriksa kemudi, menyetel rantai roda, memeriksa kondisi ban dan velg, serta mengecek kampas rem. Pemeriksaan juga harus dilakukan pada volume minyak rem dan roller untuk motor matic. Selain itu, pastikan untuk memeriksa oli gardan pada motor matic.
Langkah ketiga dalam proses tune up adalah memeriksa sektor transmisi. Di bagian ini, penting untuk mengecek tegangan aki dan pengisian motor. Selain itu, pastikan untuk memeriksa rangkaian pengapian motor, serta lampu dan klakson.
Waktu yang Tepat untuk Melakukan Tune Up Motor
Penting untuk dipahami bahwa tune up tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada waktu yang tepat dan disarankan untuk melakukan tune up agar hasilnya optimal.
Sebaiknya, lakukan tune up setiap 3 bulan atau setiap motor telah menempuh interval 2.000 km, terutama jika motor sering digunakan di jalan berdebu. Untuk penggunaan pada kecepatan lambat dan jarang di area berdebu, intervalnya sekitar 3.000-4.000 km.
Waktu untuk tune up tidak hanya tergantung pada jarak yang ditempuh. Anda juga perlu segera melakukan tune up jika ada masalah dengan mesin motor, seperti berkurangnya tenaga atau mesin brebet.
Jika konsumsi BBM meningkat atau keluar asap hitam dari knalpot, itu pertanda Anda harus segera melakukan tune up. Kesulitan dalam menyalakan motor di pagi hari juga menjadi tanda bahwa sudah saatnya untuk tune up. Gejala lain termasuk kesulitan mengoper gigi dan getaran tinggi pada mesin.
Dengan melakukan tune up motor secara teratur, Anda tidak hanya memastikan performa kendaraan tetap optimal, tetapi juga menjaga keamanan dan kenyamanan selama berkendara. (amp)