3. Periksa Cairan Kopling
Cairan kopling yang kotor atau rendah dapat menyebabkan kopling menjadi keras dan tidak responsif.
Periksa secara rutin level cairan kopling dan pastikan untuk menggantinya jika sudah tercemar atau berkurang.
Bersihkan juga reservoir cairan kopling secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran atau debu yang dapat mengganggu kinerja sistem kopling.
BACA JUGA:7 Cara Merawat Rem ABS pada Sepeda Motor yang Baik dan Tepat
BACA JUGA:Cara Merawat Motor Antik Agar Tetap Awet
4. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan rutin pada sistem kopling motor adalah langkah penting untuk mencegah masalah yang lebih serius.
Periksa setiap komponen kopling seperti piringan kopling, pegas, dan tuas secara berkala.
Pastikan tidak ada tanda-tanda keausan atau kerusakan yang perlu diperbaiki atau diganti.
5. Gunakan Oli yang Sesuai
Oli yang digunakan dalam transmisi motor juga dapat memengaruhi kinerja kopling. Pastikan Anda menggunakan oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan motor Anda.
Penggunaan oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan dan membuat kopling terasa keras.
Gantilah oli transmisi secara berkala sesuai dengan jadwal perawatan yang disarankan.
6. Hindari Pemanasan Berlebih
Pemanasan berlebih pada kopling dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat dan membuatnya terasa keras.