CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Antisipasi kecelakaan laut akibat adanya gelombang tinggi yang terjadi di perairan selatan beberapa hari ini, nelayan dan pelaku jasa angkutan wisata air diminta untuk sediakan life jacket atau pelampung.
Humas Basarnas Cilacap, Saiful mengatakan, selama tahun 2023 tercatat ada 63 kejadian yang telah tangani oleh Basarnas Cilacap. Kejadian tersebut meliputi 10 kasus kecelakaan kapal, satu bencana alam, 48 kasus membahayakan manusia dan 3 kecelakaan dengan penanganan khusus.
"Kami imbau para pengelola wisata air untuk menyediakan perlengkapan alat pelindung dan tingkat keamanan buat pengunjung," kata dia.
Selain itu, pihaknya bersama stakeholder terkait terus memastikan agar para pelaku jasa angkutan wisata air bisa melakukan kegiatannya sesuai standar operasional prosedur (SOP).
BACA JUGA:Bencana Tanah Bergerak, 9 Rumah Rusak Belasan Warga di Boja, Cilacap Terpaksa Mengungsi
BACA JUGA:Tembok Toko Fotokopi di Jalan S Parman Cilacap Roboh, Satu Balita Meninggal Dunia
"Biasanya sudah menjadi tradisi, selama musim liburan banyak warga Cilacap maupun luar Cilacap berbondong–bondong ke pantai bersama keluarga menikmati panorama pantai jadi perlu diperhatikan untuk keselamatan. Mengingat cuaca maupun tinggi gelombang laut sering tidak bersahabat," katanya.
Disisi lain, dikatakan Saiful, setiap wisata pantai diminta untuk melengkapi papan informasi kedalaman perairan. Terlebih, banyak wisata pantai yang tidak memiliki alat apung serya, tidak memiliki tali lontar dan pelampung bagi wisatawan.
"Banyak wisata yang belum lengkap jadi perlu dilengkapi karena hal tersebut merupakan sarana itu kan penting buat keselamatan para wisatawan," ujarnya. (ray)