BACA JUGA:5 Manfaat Detox Medsos untuk Kesehatan Mental yang Tak Boleh Dilewatkan
3. Tenangkan Pikiran
Saat marah, orang cenderung berpikir secara berlebihan dan tidak rasional, yang dapat membuatnya mudah mengucapkan kata-kata kasar. Jika dorongan untuk tantrum muncul, cobalah beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran, seperti melakukan teknik butterfly hug.
Pertimbangkan juga dampak buruk yang mungkin terjadi jika Anda meluapkan amarah dengan cara negatif.
4. Alihkan Energi ke Hal Positif
Jika merasa marah, coba alihkan energi Anda dengan melakukan hal-hal positif seperti berolahraga. Meluapkan amarah dengan olahraga akan lebih bermanfaat daripada mengumpat atau bertingkah kasar.
Ketika merasa tantrum hendak muncul, cobalah untuk melakukan olahraga ringan atau berjalan sejenak untuk menghirup udara segar.
BACA JUGA:5 Manfaat Detox Medsos untuk Kesehatan Mental yang Tak Boleh Dilewatkan
BACA JUGA:12 Cara Menjaga Kesehatan Mental Bagi Remaja
5. Tidak Menyimpan Dendam
Meskipun sulit, memaafkan atau menerima hal yang memicu tantrum adalah cara terbaik untuk meredakannya. Jika marah diluapkan dengan cara negatif, hal tersebut dapat berdampak buruk pada diri sendiri di kemudian hari.
Dengan memaafkan hal yang memicu tantrum, Anda akan lebih mudah menghadapinya jika terjadi di masa mendatang.
6. Menghadapi Situasi dengan Humor
Ketika Anda berada dalam situasi yang bisa memicu tantrum, cobalah untuk menyisipkan humor yang lucu agar Anda bisa tertawa dan melupakan masalah tersebut, misalnya dengan menonton pertunjukan komedi atau membaca guyonan di internet. Tertawa dapat membantu meredam amarah yang memuncak.
Namun, hindari menggunakan humor yang kasar atau sindiran yang bisa menyakiti perasaan orang lain, karena itu bisa membuat situasi semakin tidak menyenangkan dan memperburuk kondisi.
BACA JUGA:Orang Tua Harus Jauhi Mental Miskin Jika Ingin Sang Anak Sukses