BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah Peran Penting UMKM bagi Perekonomian Indonesia
BACA JUGA:Digitalisasi Jadi Hal yang Penting Dalam Upaya Mendorong UMKM
4. Perpanjang Periode Pembayaran
Bicarakan dengan pemasok tentang kemungkinan memperpanjang periode pembayaran. Dengan melakukan ini, Anda dapat memiliki lebih banyak waktu untuk menjual barang atau layanan Anda sebelum harus membayar tagihan.
5. Manfaatkan Teknologi Keuangan
Ada banyak aplikasi dan perangkat lunak keuangan yang dirancang khusus untuk membantu UMKM mengelola cash flow mereka. Manfaatkan teknologi ini untuk memantau arus kas, melakukan pembayaran, dan mengelola faktur dengan lebih efisien.
6. Pertimbangkan Pembiayaan Tambahan
Jika cash flow menjadi masalah, pertimbangkan opsi pembiayaan tambahan seperti pinjaman usaha, investasi dari mitra, atau program pembiayaan yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga keuangan.
7. Jaga Kebijakan Pembayaran dari Pelanggan
Pastikan untuk memiliki kebijakan pembayaran yang jelas dan ditegakkan dengan konsisten. Berikan insentif untuk pembayaran tepat waktu dan pertimbangkan untuk menerapkan biaya keterlambatan pembayaran bagi pelanggan yang tidak mematuhi kebijakan tersebut.
BACA JUGA:TIkTok Shop Dikabarkan Buka Kembali! Begini Dampaknya Bagi UMKM
BACA JUGA:Keuntungan KUR Syariah Pegadaian, Pendanaan Tanpa Riba untuk UMKM
8. Pertimbangkan Pembiayaan Tambahan
Jika cash flow menjadi masalah, pertimbangkan opsi pembiayaan tambahan seperti pinjaman usaha, investasi dari mitra, atau program pembiayaan yang ditawarkan oleh pemerintah atau lembaga keuangan.
9. Rutin Tinjau dan Evaluasi Cash Flow
Lakukan tinjauan cash flow secara berkala dan evaluasi kinerja keuangan bisnis Anda. Identifikasi area yang memerlukan perbaikan dan terapkan langkah-langkah perbaikan yang sesuai.