Puluhan Rumah di Majenang dan Cimanggu, Cilacap Tergenang Banjir

Selasa 06-02-2024,06:37 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Majenang, Senin (5/2/2024) sore.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan menjelaskan, hujan deras  berlangsung selama hampir dua jam, sehingga menyebabkan debit air di Sungai Cilopadang meluap. 

"Hujan deras selama setengah jam lebih dari pukul 16.00 WIB sampai 17.30 WIB dengan intensitas tinggi, mengakibatkan debit air Sungai Cilopadang limpas kepemukiman warga," katanya.

Budi menjelaskan, banjir tersebut mengakibatkan 72 rumah di Desa Padangjaya tergenang setinggi 40 hingga 60 sentimeter. Namun, banjir di rumah warga mulai surut lantaran debit air di Sungai Cilopadang juga mulai surut. 

BACA JUGA:Mantap, PSCS Cilacap U-15 Juara 3 Piala Soeratin Putaran Nasional

BACA JUGA:KPU Kabupaten Cilacap Mulai Mobilisasi Logistik Pemilu ke Kecamatan, Dijadwalkan 5 Hari Selesai

Meski mulai surut, namun sejumlah jalan masih tersisa lumpur banjir sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada saat melintas. 

Sedangkan di Desa Cilopadang, mengakibatkan sebanyak 60 rumah tergenang air dengan ketinggian sekitar 30 hingga 40 sentimeter. Air yang berada di rumah warga mulai surut karena debit air Sungai Cilopadang juga sudah mulai surut," ujar Budi. 

Bencana banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Majenang, namun juga melanda sebagian wilayah Kecamatan Cimanggu. Sedikitnya, 25 rumah di Desa Rejodadi terendan air banjir dengan ketinggian 50 hingga 55 sentimeter.

Budi menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi itu, juga menyebabkan satu rumah warga di Desa Cijati tertimbun material longsor. Nahasnya, longsor tersebut diduga menimbulkan satu korban jiwa.

BACA JUGA:Remaja Asal Rawalo Yang Terseret Arus Pantai Sidayu Ditemukan Meninggal Dunia

BACA JUGA:Perahu Nelayan Cilacap Mengalami Mati Mesin di Nusakambangan

"Rumah warga yang tertimbun material longsor ini sampai rata dengan tanah. Mengakibatkan satu korban jiwa tertimbun material, kita sampai saat ini masih mencari korban karena belum diketahui kondisinya," jelas Budi. 

Budi mengatakan, satu korban tersebut bernama Casih, perempuan paruh baya berusia 62 tahun. Pencarian korban maupun korban banjir, tidak hanya dilakukan oleh relawan dan tim BPBD namun juga melibatkan Basarnas Cilacap.

"Untuk kondisi terkini banjir saat ini air yang menggenangi jalan utama lalu lintas normal, tinggal menyisakan lumpur. Kami tetap menghimbau warga agar waspada karena masih berpotensi terjadi luapan susulan," tegas Budi. (ray)

Kategori :