BACA JUGA:Terbukti Ampuh! Ini 5 Cara Mengatasi GTM pada Balita Tanpa Stres
BACA JUGA:Inilah Cara Menghadapi Anak yang Sedang Tantrum
Selain itu, makanan yang disediakan turut berperan dalam mengatur berat badan anak. Makan bersama keluarga secara teratur akan membuatnya terbiasa dengan masakan rumahan, sehingga dia tidak sering makanan cepat saji. Dengan begitu, risiko anak mengalami kelebihan berat badan juga akan berkurang.
4. Meningkatkan Prestasi Anak
Dengan makan bersama keluarga di rumah, orang tua dapat mengawasi makanan yang dikonsumsi anak. Makanan yang disajikan juga lebih sehat, bersih, dan bergizi. Ini dapat mengurangi risiko anak terkena penyakit akibat makan sembarangan.
Kebiasaan ini juga dapat memengaruhi prestasi akademisnya. Dengan makan makanan yang sehat, anak bisa lebih fokus dalam belajar, sehingga prestasinya di sekolah juga dapat meningkat. Namun, hal ini tetap memerlukan dukungan rutinitas belajar yang baik.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kemampuan Berkomunikasi Anak
Dengan makan bersama keluarga, anak tidak lagi merasa takut berbicara dengan kedua orang tuanya. Melalui momen ini, dia bisa mengungkapkan segala hal dengan santai, sambil bercanda dengan anak.
BACA JUGA:9 Tips Parenting Untuk Anak Adopsi, Jadi Lebih Percaya Diri
BACA JUGA:Inilah 7 Cara Mengatasi Kurang Percaya Diri yang Efektif
Anak juga bisa belajar bagaimana berbicara dengan baik kepada anggota keluarga, memilih kata-kata yang sopan untuk orang dewasa, serta meningkatkan kepercayaan diri untuk berbicara atau berpendapat.
Dengan demikian, anak tidak akan ragu untuk berbicara di depan banyak orang, karena sudah terlatih saat makan bersama orang tua.
Selain itu, makan bersama keluarga juga membantu orang tua memahami masalah yang dialami anak. Karena dengan kejujuran dan ketulusannya, anak akan menceritakan aktivitasnya setiap hari.
Membuat Momen Makan Bersama Keluarga Menyenangkan bagi Anak
Makan bersama keluarga adalah momen yang sangat berharga dalam kehidupan kita. Ini adalah waktu di mana kita bisa berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati makanan bersama orang-orang terkasih.
BACA JUGA:Tipe Parenting yang Berdampak Buruk pada Anak