RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Orang tua pasti memberi contoh kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, orang tua akan selalu berusaha sebaik mungkin dan memberikan contoh yang baik kepada anaknya.
Namun, tanpa disadari orang tua bisa menjadi tuan atas anaknya karena merasa hanya merekalah yang bisa menentukan yang terbaik bagi anaknya. Hal ini nantinya akan mempengaruhi perilaku anak di luar rumah.
Sebagai orang tua, ada baiknya juga untuk menghindari pertengkaran di depan anak Anda, karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak Anda, termasuk trauma. Tugas orang tua memang mendidik dan membimbing anaknya, namun mereka juga harus bisa memahami anaknya agar merasa nyaman dan aman di rumah.
Namun, tanpa disadari, ada pula orang tua yang memberikan tuntutan yang semakin tinggi kepada anak-anak mereka seiring dengan pertumbuhan mereka. Selain itu, banyak orang tua yang memaksa anaknya untuk mengikuti keinginannya, mengikuti semua aturan, dan sebagainya.
BACA JUGA:Mengenal Pola Asuh Orang Tua ASIA alias Tiger Parenting
BACA JUGA:Tips Parenting Sukses untuk Single Dad alias Ayah Tunggal
Sikap dan Pola Pengasuhan Negatif Orang Tua
Pola pengasuhan negatif dibedakan menjadi tiga macam:
1. Pola asuh otoriter. Hal ini biasanya ditandai dengan penegakan aturan yang ketat, gangguan emosi, komunikasi sepihak, ekspektasi yang tidak realistis, dan kurangnya pertimbangan terhadap perasaan anak.
2. Pola asuh permisif. Hal ini ditandai dengan rendahnya daya tanggap orang tua terhadap anaknya, kurang konsistennya penegakan aturan yang ada, dan kurang patuhnya keinginan anak.
BACA JUGA:Tips Parenting yang Tepat Untuk Anak Usia Remaja
BACA JUGA:Tipe-Tipe Parenting Serta Pengaruhnya Pada Anak
3. Pola asuh yang lalai. Hal ini ditandai dengan emosi yang tidak terkendali, ketidaktanggapan orang tua terhadap anak, kurangnya bimbingan terhadap anak, ketidaktahuan akan detail-detail penting dalam kehidupan anak.
Dampak Pola Asuh Negatif pada Anak
Pola pengasuhan yang buruk dapat menimbulkan dampak negatif berikut pada anak.