Komponen pintu pada fasad rumah minimalis tidak hanya mencakup pintu masuk, tetapi juga gerbang atau entrance. Fungsi utamanya adalah mengatur arus keluar masuk manusia dari dalam dan luar rumah.
Pintu menjadi titik transisi yang memisahkan bagian publik dan privat pada bangunan. Model dan warnanya secara harmonis berpadu dengan seluruh sisi luar rumah, menambah keindahan visual.
BACA JUGA:Tips Menata Teras Rumah Minimalis yang Efektif
BACA JUGA:Elemen Penting dalam Eksterior Rumah Minimalis
2. Jendela
Jendela pada fasad memiliki peran vital sebagai jalur sirkulasi udara, pencahayaan alami, dan area untuk menikmati pemandangan luar rumah. Bentuk jendela yang bervariasi, mulai dari segitiga hingga tidak beraturan, menambah karakter unik pada fasad.
3. Dinding
Dinding pada fasad rumah minimalis tidak sekadar sebagai pembatas area, tetapi juga memiliki fungsi struktural yang mendukung keseluruhan bangunan. Secara struktural, dinding fasad dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni dinding bangunan, pembatas, dan penahan.
4. Teritisan
Komponen teritisan, khususnya dalam desain rumah minimalis tropis, memberikan perlindungan dari sinar matahari dan hujan. Teritisan menjorok melebihi dinding dan dirancang terpisah dengan atap utama. Kehadirannya memberikan sentuhan tropis yang fungsional dan estetis pada fasad rumah minimalis.
5. Sun Shading
Sun shading, meskipun kurang dikenal oleh banyak orang, merupakan komponen penting pada fasad rumah minimalis. Fungsi utamanya adalah mengurangi kesilauan. Ada tiga cara meletakkan sun shading pada muka bangunan rumah, yakni vertikal, horizontal, dan egg crate shading. (wan)