Belasan Desa Kosong Sinyal Ponsel

Jumat 12-01-2024,17:58 WIB
Reporter : Amarullah Nur Cahyo
Editor : Mahdi Sulistyadi

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hingga akhir tahun 2023 ini, masih ditemukan wilayah yang belum klir koneksi sinyal provider GSM. Bahkan dari 16 desa di sejumlah kecamatan yang terdeteksi sesuai riset online aplikasi, masih blank spot (kosong) sinyal.

"Puluhan lainnya terbantu ada beberapa provider GSM. Namun masih ada provider lain yang belum merata sebarannya," kata Kabid Sandi, Statistik dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga, Sapto Suhardiyo, Jumat 12 Januari 2024.

Blank spot itu tidak terjadi d isemua desa dalam satu kecamatan. Hanya beberapa spot saja. Keenambelas desa di beberapa kecamatan itu masing- masing Kecamatan Kemangkon, Padamara, Bojongsari, Kutasari, Mrebet, Bobotsari, Karangreja, Karangjambu, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang, Pengadegan, Kejobong, Kaligondang dan Kecamatan Bukateja. Ada beberapa desa yang salah satu provider bagus, provider lainnya kosong

Ketua Orari lokal Kabupaten Purbalingga ini juga mengatakan, Orari selalu siap dimanapun. Terutama saat aliran listrik PLN padam, kebencanaan, pengamanan hari bersama lainnya.

BACA JUGA:Susah Sinyal, 12 Desa di 15 Kecamatan Belum Tersentuh Penyedia Seluler

BACA JUGA:Sulit Sinyal, Warga Desa Candiwulan Purbalingga Tolak Pembangunan Tower Seluler

"Tidak adanya sinyal artinya, sinyal provider GSM belum bisa semuanya masuk, hanya ada satu dan dua provider saja," tegasnya.

Meski begitu, adanya blank spot ini tidak keseluruhan provider. Sebenarnya, layanan telepon seluler semakin   merata, karena penyebaran Base Transceiver Station (BTS). Baik pada penyedia layanan GSM maupun layanan lainnya. 

Namun dia juga tidak menampik jika meski sudah tidak blank spot, masih ada yang kesulitan saat harus stabil pancaran frekuensinya. (amr)

Kategori :