Uninvolved parenting dapat menyebabkan anak memiliki penilaian diri yang rendah. Mereka mungkin menginternalisasi ketidakpedulian orangtua sebagai kurangnya nilai diri, menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan.
5. Tidak Ada Pedoman atau Kendali
Uninvolved parenting menciptakan lingkungan tanpa aturan dan kendali yang jelas. Ketidakadanya pedoman ini membuat anak merasa kehilangan arah dan tumbuh tanpa pengarahan yang memadai, meningkatkan risiko perilaku impulsif.
6. Absennya Kasih Sayang
Ketidakpedulian dalam pola asuh ini mengakibatkan kurangnya kasih sayang yang diberikan kepada anak. Kekosongan ini dapat memicu prestasi buruk di berbagai aspek kehidupan anak, termasuk prestasi akademik, sosial, dan emosional.
7. Kesulitan Beradaptasi
Anak yang dibesarkan tanpa aturan akan menghadapi kesulitan beradaptasi di lingkungan yang menuntut kepatuhan dan struktur. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti norma sosial yang diperlukan untuk berkembang secara sehat.
8. Risiko Perilaku Merugikan
Uninvolved parenting dapat berkontribusi pada munculnya perilaku agresif dan impulsif pada anak. Tanpa pembimbingan yang memadai, anak mungkin mencari cara eksternal untuk mengatasi ketidakpastian, termasuk terjebak dalam penggunaan narkoba dan alkohol. (wan)