Mengenal Pola Asuh Anak Uninvolved Parenting

Minggu 14-01-2024,06:12 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Uninvolved parenting dapat diartikan sebagai pola asuh yang tidak menciptakan ikatan emosional antara anak dan orangtua. Hal ini umumnya terjadi karena kurangnya keterlibatan orangtua dalam memahami perkembangan anak secara mendalam.

Pada tipe pengasuhan ini, dukungan yang diberikan kepada anak cenderung minim, bahkan bisa tidak ada sama sekali. Selain itu, sikap orangtua yang kurang hangat dan kekurangan kasih sayang membuat anak merasa terabaikan.

Gaya pengasuhan ini memberikan kesan seolah anak harus mandiri tanpa bantuan atau pedoman dari orangtua. Secara kasar, uninvolved parenting menggambarkan sikap melepas tanggung jawab orangtua dalam membimbing dan membantu anak menghadapi kehidupan.

Karakteristik Uninvolved Parenting 

1. Fokus pada Masalah dan Kebutuhan Sendiri

Orangtua yang mengadopsi uninvolved parenting cenderung lebih memusatkan perhatian pada masalah dan keinginan pribadi mereka. Mereka menjadi kurang responsif terhadap kebutuhan anak dan hanya menyediakan sedikit waktu untuk berinteraksi.

BACA JUGA:Tips Parenting yang Tepat Untuk Anak Usia Remaja

BACA JUGA:10 Tips Parenting untuk Menemukan dan Mengembangkan Bakat Anak, Sangat Mudah

2. Kurangnya Keterikatan Emosional

Pola asuh ini ditandai oleh minimnya keterikatan emosional yang disebabkan oleh kurangnya kepedulian dan pengawasan terhadap anak. Quality time bersama anak pun minim, mengakibatkan kurangnya ikatan batin antara orangtua dan anak.

3. Kesenangan pada Kegiatan Pribadi

Orangtua yang menerapkan uninvolved parenting tampak kurang tertarik pada aktivitas anak. Mereka lebih memprioritaskan kepentingan pribadi atau kegiatan lain, sehingga anak merasa terpinggirkan dan kurang mendapatkan perhatian yang layak.

4 Ketiadaan Aturan dan Harapan

Orangtua yang menganut uninvolved parenting tidak memberikan pedoman atau harapan yang jelas kepada anak-anak mereka. Ini menciptakan lingkungan di mana anak merasa tidak terikat oleh aturan tertentu, dan keputusan yang diambil sepenuhnya berdasarkan keinginan mereka.

5. Lepas Tanggung Jawab dalam Disiplin

Kategori :