4. Berikan Pilihan yang Terbatas
Memberikan anak pilihan dapat memberikan mereka rasa kontrol yang lebih besar. Namun, pastikan pilihan yang diberikan masih sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang ada.
5. Aplikasikan Konsekuensi yang Konsisten
Jelaskan konsekuensi dari perilaku tantrum, dan pastikan untuk mengaplikasikannya secara konsisten. Ini membantu anak memahami bahwa tantrum tidak akan membawa hasil yang diinginkan.
BACA JUGA:Tips Dasar co-Parenting Bagi Orang Tua yang Bercerai
BACA JUGA:Kolaborasi Apik, Tim Pengembang Kampung UMP dan PKK Ormawa DPM Farmasi Gelar Penyuluhan Parenting
6. Gunakan Afirmasi dan Dorongan
Berikan anak afirmasi positif saat mereka berperilaku baik. Dorong mereka untuk mengungkapkan perasaan dengan kata-kata dan berikan pujian ketika mereka berhasil mengatasi tantangan.
7. Buat Lingkungan yang Mendukung
Pastikan anak berada dalam lingkungan yang mendukung perkembangannya. Jangan ragu untuk menyediakan waktu istirahat, nutrisi yang baik, dan aktivitas yang sesuai dengan usianya.
8. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Frustrasi
Bantu anak mengembangkan keterampilan mengatasi frustrasi dengan memberikan contoh dan memberikan panduan. Ajarkan mereka cara-cara positif untuk mengekspresikan dan mengelola emosi.
Dan itulah beberapa cara yang bisa dilakukan para orang tua pada saat menghadapi anak yang sedang dalam kondisi tantrum.
Hindarilah rasa emosi dan jalani dengan sabar untuk menjadi pengalaman yang berharga pada saat diingat pada masa depan mendatang.(ctr)