Rusak Fungsi Otak, Narkoba Bukan Untuk Dikonsumsi Tapi Untuk Dijauhi

Jumat 09-09-2016,06:11 WIB

Jumlah pecandu narkoba terus naik di berbagai kelas sosial. Tidak hanya anak muda, penyalahgunaan narkoba sudah menyentuh seluruh kelas dan lapisan masyarakat. “Saya sebagai dokter harus bilang bahwa pecandu narkoba adalah orang yang mengalami gangguan otak. Otaknya sudah damage (rusak). Otaknya mengalami luka,” kata Psikiater dan Pakar Adiksi RS Puri Cinere dr. Al Bachri Husin, SpKJ, Kamis (8/9). Pria yang akrab disapa Al ini menjelaskan, tidak ada satupun negara maju yang dapat memberantas habis peredaran narkoba. Termasuk negara adi daya seperti Amerika Serikat. “Enggak ada yang bisa memberantas peredaran narkoba sama sekali. AS bertahan selama 400 tahun untuk tak jadi korban dari narkoba. Tapi tetap saja ada. Mereka juga melakukan penelitian untuk melawan hal ini,” jelas Dosen Spesialis Jiwa di empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini. Al menjelaskan, masalah pemberantasan narkoba terkait erat dengan strategi pemerintah. Pemerintah wajib melibatkan masyarakat untuk bersama memerangi narkoba. "Masyarakat harus dibangkitkan, pemerintah jangan kerja sendiri. Di AS, LSM itu mitra. Sampai kapanpun kalau terus begini pemberantasan narkoba akan nol besar,” tegas Al yang juga dijuluki Father of Addiction. Saat narkoba menjerat para selebriti, Al menjelaskan bahwa narkoba sudah menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan tidak mengenal kelas sosial. “Kenapa mesti artis. Hampir semua faktanya terjerat narkoba. Artis karena disorot. Banyak pula profesi lainnya, yang lain juga banyak. Maka dari itu Use your brain, love your brain, and against narcotic,” tutupnya.(cr1/JPG)

Tags :
Kategori :

Terkait