2. Video Game
Banyak video game terkenal, termasuk Minecraft atau Fortnite yang sering diadopsi dalam konteks pendidikan untuk membantu siswa dalam memahami konten akademis atau dalam pembelajaran sosial-emosional (SEL) dan keterampilan lunak, seperti keterampilan komunikasi dan kerja sama tim.
Sebagai contoh, platform weThink memanfaatkan game esports untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial-emosional dan keterampilan lunak.
3. Permainan Analog
Jenis game edukatif untuk pembelajaran ini adalah metode yang simpel bagi guru untuk memperkenalkan GBL ke dalam kelas mereka karena familiaritas dan teknologi rendahnya. Ini mencakup permainan papan, permainan kartu, dan permainan dalam ruangan maupun luar ruangan.
4. Proyek Desain Game
Mengajak siswa untuk merancang game mereka sendiri, terutama dalam format tim, merupakan cara terbaik untuk membantu mereka memahami konten akademis dan keterampilan sosial-emosional (SEL) atau keterampilan lunak.
BACA JUGA:Serunya Study Date, Tips Belajar Untuk Gen Z!
BACA JUGA:4 Teknik Dasar Pukulan, Langsung Bisa Belajar Olahraga Tinju Sendiri Di Rumah!
Ada berbagai alat desain game yang tersedia dengan harga terjangkau atau bahkan gratis, mulai dari yang mudah digunakan, berkompleksitas menengah (Stencyl, Godot), hingga yang bersifat profesional (Unity, Unreal Engine).
5. Permainan Melarikan Diri
Jenis game edukatif untuk pembelajaran selanjutnya adalah permainan melarikan diri yang bisa dilakukan secara langsung, virtual, atau kombinasi digital/analog, dan dapat mencakup hampir semua konten atau area keterampilan. Breakout EDU merupakan platform permainan melarikan diri yang populer dan dapat disesuaikan.