BACA JUGA:10 Cara Pemasaran Sayuran dan Buah Hidroponik Agar Terjual Mahal, Tidak Ribet
Mengatur Produksi Asam Urat
Manfaat kecombrang yang berikutnya yaitu untuk mengontrol produksi asam urat. Apabila Anda masih sering mengonsumsi makanan tinggi purin yang dapat meningkatkan produksi asam urat seperti jeroan atau daging merah, saatnya untuk meningkatkan asupan kecombrang. Hal ini disebabkan oleh kandungan alami kecombrang yang kaya akan senyawa seperti flavonoid, polifenol, dan saponin, yang memiliki kemampuan mengatur produksi asam urat yang berlebihan.
Pencegahan Peradangan
Kecombrang memiliki peran penting dalam mencegah peradangan atau inflamasi. Ini disebabkan oleh keberadaan senyawa alami seperti terpenoid dan flavonoid. Kedua senyawa ini terbukti dapat menghambat aktivitas enzim pemicu peradangan, artinya manfaat kecombrang bagi tubuh yaitu dapat membantu mencegah penyakit yang berkaitan dengan peradangan, seperti penyakit Alzheimer dan radang sendi.
Pencegahan Kanker
Meskipun ukurannya kecil, manfaat kecombrang sangat luar biasa dan bahkan dianggap dapat mencegah kanker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa alami yang terkandung dalam kecombrang memiliki sifat antikanker, sehingga dapat melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Walaupun menunjukkan potensi yang menarik, sebagian besar studi mengenai kemampuan kecombrang untuk mencegah kanker baru-baru ini dilaksanakan pada hewan. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi secara lebih mendalam efektivitas kecombrang dalam mencegah kanker pada manusia.
BACA JUGA:6 Sayuran yang Cocok Ditanam Pada Hidroponik Beserta Alasannya!
BACA JUGA:7 Jenis Metode Penanaman Hidroponik untuk Sayuran dan Buah, Pilih yang Paling Sesuai
Mengelola Tingkat Gula Darah
Bagi mereka yang menderita prediabetes atau diabetes, disarankan untuk memasukkan kecombrang dalam menu harian mereka. Hal ini dikarenakan bunga ini memiliki efek positif dalam mengelola tingkat glukosa darah, karena memiliki sifat antihiperglikemik yang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di dalam usus.