CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tim pengabdian Politeknik Negeri Cilacap (PNC) membuat satu produk berupa mesin pengolahan kayu untuk dijadikan gagang sapu. Alat ini dinamakan Mesin Dowel Kayu. Mesin ramah lingkungan dengan menggunakan sumber energi dari listrik ini mampu mengubah berbagai jenis kayu menjadi lebih bernilai.
Dalam pelaksanaannya, penelitian yang dipimpin oleh Vicky Prasetia SST MEng. Beserta 6 dosen lainnya, yaitu Sugeng Dwi Riyanto ST MT, Supriyono ST MT, Purwiyanto ST MEng, Muhamad Yusuf SST MT, Galih Mustiko Aji ST MT, Faidzin Firdhaus SE MAk serta dilaksanakan di Desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
Penelitian dilakukan kurang lebih 2 bulan dengan melakukan survei lokasi pada Rabu (2/8/2023). Survei lokasi dihadiri oleh tim pengabdian, perangkat Desa Banjarwaru, dan pemilik usaha gagang sapu Desa Banjarwaru.
"Survei lokasi dilaksanakan untuk merencanakan pembuatan mesin dowel, penempatan mesin dowel, serta kapasitas mesin dowel," kata Vicky Prasetia, Rabu (29/11/2023).
BACA JUGA:Petani di Desa Sidasari, Cilacap Semprot Pestisida Menggunakan Drone
BACA JUGA:Seekor Hiu Tutul Ditemukan Terdampar di Pantai Welahan Wetan, Cilacap
Selanjutnya, hasil pekerjaan hingga 3 Oktober 2023 dapat dihasilkan mesin dowel dengan 2 motor penggerak. Motor 1 digunakan untuk menggerakkan pisau sedangkan motor 2 digunakan untuk menarik kayu setelah masuk ke pisau pada mesin dowel.
"Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan tingginya biaya operasional per hari untuk membuat gagang sapu dengan menggunakan energi dari mesin diesel. Maka dengan dibuatnya mesin dowel dengan energi mesin listrik dengan harapan agar dapat menekan biaya operasional per harinya," lanjutnya.
Sehingga Tim Pengabdian PNC merancang dan membuat alat produksi berupa Mesin Dowel Kayu. Mesin ini digunakan untuk mengolah kayu yang akan dijadikan gagang sapu.
"Mesin ini juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan mesin diesel berbahan bakar fosil dengan menggunakan motor listrik," terangnya.
Setelah melakukan pengujian pada alat, tim pengabdian menyambangi langsung Desa Banjarwaru pada Kamis (9/11/2023), untuk melakukan serah terima alat yang diterima langsung oleh Mugi Prihantono selaku Kepala Desa Banjarwaru.
Pada saat penerimaan juga dilakukan uji coba alat yang bertujuan untuk menunjukan bahwa alat dapat berfungsi dengan baik. Selain itu juga disampaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan cara pemeliharaannya. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelatihan budaya K3.
"Harapan kami pengabdian ini dapat memberikan manfaat dan membantu perekonomian masyarakat Desa Banjarwaru. Selain itu juga sebagai awal untuk mendorong berkembangnya Balai Usaha Kreatif Rakyat di desa ini," pungkas Vicky Prasetia.
Dalam kesempatan itu, Mugi Prihantono selaku Kepala Desa Banjarwaru menyampaikan terimakasih kepada tim pengabdian dari PNC. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat mengingat bahan baku berupa kayu di desa Banjarwaru mudah untuk didapat. Dan itu artinya dapat dijadikan produk bernilai ekonomi lebih tinggi.
Lebih dari itu, kata dia, alat yang diperbantukan oleh tim pengabdian PNC dapat menyerap tenaga kerja sehingga mensejahterakan masyarakat desa Banjarwaru.