Mengintip UMK Banyumas Dari Tahun Ke Tahun

Jumat 24-11-2023,14:49 WIB
Reporter : Ikhwan Adriansyah
Editor : Bayu Indra Kusuma

4. Kompensasi Rata-rata

Rata-rata kompensasi atau penghasilan pekerja di suatu wilayah menjadi salah satu referensi dalam menetapkan UMK. Analisis terhadap kompensasi rata-rata di sektor-sektor tertentu memberikan gambaran kondisi ekonomi daerah yang kemudian menjadi pertimbangan dalam menetapkan standar upah.

5. Jabatan dan Tanggung Jawab

Perbedaan jabatan dan tingkat tanggung jawab di tempat kerja juga mempengaruhi penetapan UMK. Biasanya, jabatan yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan spesialisasi tertentu dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan tingkat upah yang berbeda.

6. Kemampuan Tempat Kerja

Kemampuan ekonomi dari tempat kerja atau perusahaan menjadi faktor penting lainnya dalam penetapan UMK. Kemampuan perusahaan untuk membayar upah yang wajar tanpa mengorbankan keberlangsungan operasionalnya menjadi pertimbangan yang sangat relevan.

BACA JUGA:Serikat Pekerja Semen Bima Ajibarang, Banyumas Tuntut Kenaikan Upah

BACA JUGA:Tetap Kerja Saat Jadwal Cuti Bersama, Wajib Dapat Upah, Begini Penjelasannya

7. Masa Kerja dan Produktivitas Karyawan

Masa kerja dan produktivitas karyawan juga memengaruhi tingkat upah yang diberikan. Karyawan yang memiliki pengalaman atau produktivitas yang tinggi biasanya mendapatkan kompensasi yang lebih baik, yang dapat mempengaruhi standar UMK.

Perkembangan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banyumas dari Tahun ke Tahun

Tahun demi tahun, Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banyumas mengalami evolusi yang mencerminkan dinamika ekonomi dan kebutuhan hidup masyarakat. Berdasarkan data yang tersedia, perkembangan UMK Banyumas dari tahun 2018 hingga perkiraan tahun 2024 menunjukkan tren kenaikan yang konsisten:

1. 2018: 1,589,000

2. 2019: 1,750,000

3. 2020: 1,900,000

4. 2021: 1,970,000

Kategori :