PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tak bisa disangkal, usaha pariwisata di Kabupaten Banyumas terimbas atas tragedi jembatan kaca akhir Oktober lalu. Saat ini, pemerintah daerah tengah melakukan pemantauan terhadap objek wisata yang memiliki risiko tinggi.
Pemkab Banyumas bakal merampungkan pemantauan tersebut sebelum momen libur natal dan tahun baru (Nataru). Sebab, diharapkan pada moment libur Nataru, pariwisata di Banyumas bisa kembali naik.
Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Wardoyo mengatakan, potensi untuk menambah angka kunjungan wisata di Banyumas masih sangat mungkin.
"Terlebih masih ada momen libur Nataru, biasanya itu menjadi momen orang berwisata," ujarnya.
BACA JUGA:Libur Nataru, Pengelola Objek Wisata di Purbalingga Belomba-lomba Gaet Wisatawan
BACA JUGA:700 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan Nataru
Dia menambahkan, rata-rata wisatawan yang datang masih dari wilayah regional Jateng. Meskipun tak jarang juga wisatawan yang datang dari luar Provinsi.
"Bahkan wisatawan mancanegara. Namun, rata-rata wisatawan hanya berkunjung sesaat dan tidak menginap," imbuhnya.
Dia menambahkan, diperkirakan untuk wisatawan yang menginap bisa mencapai angka sekitar 10 persen. Hal tersebut tentu berimbas pada sektor perhotelan, restoran, dan sebagainya.
Diberitakan sebelumnya, pemantauan terhadap tempat wisata dijadwalkan akan selesai pada 5 Desember. Setelah itu akan dilaporkan ke Pj Bupati Banyumas terkait rekomendasi umum, serta langkah jangka dekat dan panjang. (mhd)