Sejarah dan Kelezatan Rujak Cingur Hidangan Khas Jawa Timur

Senin 23-10-2023,22:23 WIB
Reporter : Rafif Dian
Editor : Laily Media Yuliana

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Indonesia adalah negeri yang kaya akan warisan kuliner. Setiap daerah memiliki hidangan khasnya sendiri, yang mencerminkan keberagaman budaya dan bahan makanan setempat.

Salah satu hidangan yang tak bisa dilewatkan adalah Rujak Cingur, yang menjadi hidangan khas dari Jawa Timur. Di sini kamu akan diajak menjelajahi sejarah dan kelezatan Rujak Cingur.

Asal Usul Nama "Cingur"

Kata "cingur" dalam bahasa Jawa sebenarnya merujuk pada bagian hidung sapi, yang menjadi salah satu bahan utama dalam hidangan ini.

BACA JUGA:Dawet Ayu, Kuliner Banjarnegara yang Bikin Seger!

 

BACA JUGA:Sejarah Kuliner Tahu Tek , Kuliner Khas Lezat dari Jawa Timur 

Awalnya, hidangan ini disebut Rujak Petis atau Rujak Tahu. Kemudian, orang-orang mulai menyebutnya Rujak Cingur, karena hidangan ini menggunakan potongan-potongan daging sapi atau kerbau, terutama bagian hidung sapi yang direbus.

Sejarah Rujak Cingur

Rujak Cingur memiliki sejarah panjang yang melibatkan unsur-unsur budaya dan kuliner Jawa Timur. Hidangan ini pertama kali dikenal di daerah Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

Meskipun asal-usul pasti Rujak Cingur tidaklah jelas, hidangan ini telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Jawa Timur selama berabad-abad.

BACA JUGA:Serba-Serbi Nasi Pecel, Kuliner Khas Jawa yang Melambangkan Kesederhanaan

 

BACA JUGA:Rekomendasi Kuliner Bandung yang Harus Dicoba, dari Camilan Sampai Makanan Berat

Salah satu versi yang menceritakan asal-usul Rujak Cingur adalah kisah seorang pedagang di pasar tradisional Surabaya, yang menciptakan hidangan ini. Awalnya, pedagang tersebut menjual rujak dengan bahan dasar sayuran dan buah-buahan yang beragam.

Untuk menarik pelanggan lebih banyak lagi, ia mulai menambahkan potongan-potongan daging sapi rebus dan hidung sapi ke dalam hidangan rujaknya. Ini kemudian menjadi varian yang terkenal dan dicintai, yang dikenal sebagai Rujak Cingur.

Bahan Utama dan Cara Pembuatan

Rujak Cingur adalah hidangan yang unik dalam banyak hal, terutama dalam hal bahan-bahan yang digunakan. Hidangan ini mencampurkan berbagai elemen mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga daging sapi atau kerbau yang direbus dan hidung sapi. Bahan-bahan ini diolah dengan sejumlah bumbu dan saus khas yang membuat hidangan ini begitu lezat.

BACA JUGA:Resep Lontong Balap, Kuliner Khas Surabaya yang Jualannya Sambil Lari

BACA JUGA:Sejarah Kuliner Tahu Tek , Kuliner Khas Lezat dari Jawa Timur

Sayuran yang sering digunakan dalam Rujak Cingur meliputi kubis, taoge (kecambah), kangkung, tauge, dan lodeh. Buah-buahan yang umumnya digunakan adalah nanas, bengkoang, dan ketimun. Daging sapi atau kerbau yang direbus menjadi bagian penting dari hidangan ini.

Semua bahan tersebut kemudian disajikan dengan saus kacang khas, yang terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan, petis (fermentasi udang yang berumur), gula merah, air jeruk, bawang, dan cabai.

Ciri Khas Rasa dan Tampilan

Rujak Cingur dikenal karena perpaduan rasa yang unik antara manis, asam, pedas, dan gurih. Saus kacang memberikan cita rasa gurih yang lezat, sementara potongan nanas dan bengkoang menambah sentuhan segar dan manis.

BACA JUGA:Resep Soto Ayam Lamongan, Kuliner Kuah Segar dari Jawa Timur

BACA JUGA:Sejarah Mie Ongklok, Kuliner Khas Wonosobo Sudah Ada Sejak 1960

Hidangan ini juga sering disajikan dengan irisan telur rebus dan emping (kerupuk yang terbuat dari melinjo), untuk memberikan tekstur yang beragam.

Tampilan Rujak Cingur juga menarik. Semua bahan diatur dengan apik di atas piring, dan saus kacang disiramkan di atasnya. Potongan daging sapi atau kerbau serta hidung sapi biasanya ditempatkan di tengah hidangan, untuk membedakan Rujak Cingur dari hidangan rujak lainnya.

Rujak Cingur dalam Budaya Jawa Timur

Rujak Cingur bukan hanya hidangan khas Jawa Timur yang lezat, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam. Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara dan perayaan, termasuk pernikahan, pertemuan keluarga, dan upacara tradisional.

Selain itu, Rujak Cingur juga sering dijual di warung-warung kaki lima dan pedagang kaki lima di seluruh Jawa Timur, menjadikannya sebagai hidangan yang mudah diakses oleh masyarakat luas.

Rujak Cingur adalah hidangan yang penuh dengan sejarah dan rasa. Dengan bahan-bahan yang beragam dan saus kacang yang khas, hidangan ini telah menjadi ikon kuliner Jawa Timur.

Ketika Anda mengunjungi Jawa Timur, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan dan keunikan Rujak Cingur. Hidangan ini adalah contoh sempurna bagaimana kuliner dapat mencerminkan warisan budaya dan tradisi yang kaya. (raf)

Kategori :