PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren dan ormas di Kabupaten Purbalingga, tumpah ruah menyemarakkan Pawai Taaruf, Minggu 21 Oktober 2023. Mereka memenuhi jalanan di kota dan menunjukkan eksistensi dan kiprah di depan panggung kehormatan seputar Alun-alun Purbalingga.
Sebelumnya digelar apel Hari Santri Kabupaten Purbalingga. Kemudian arak-arakan pawai taaruf per kecamatan dan semua unsurnya, memeriahkan jalanan kota.
Saat menjadi pembina apel, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengajak para santriwan/santriwati untuk terus mengobarkan semangat perjuangan para pendahulu dan meneruskan cita-cita para pendahulu.
BACA JUGA:Ribuan Santri Kebumen Gelar Tasyakuran untuk Dukung Gibran
“Makna tema jihad santri jayalah negeri di hari ini bukan berupa peperangan fisik melainkan jihad intelektual,” tegas Bupati Tiwi.
Jihad menurut Tiwi bisa dilakukan melalui peningkatan kompetensi, literasi ilmu agama, literasi ilmu pengetahuan, literasi digital, dan semangat bersinergi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Santri ditantang untuk bisa memerangi kebodohan melalui pendidikan yang berkualitas, memerangi kemiskinan dengan pemberdayaan, memerangi pengangguran dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan ketersediaan lapangan kerja,” paparnya.
BACA JUGA:Warga Gandrungmangu, Cilacap Geger, Ditemukan Jasad Bayi Perempuan Dalam Kresek
Bupati menekankan pentingnya sinergitas yang terjalin antara santri dengan umaro untuk dapat berkontribusi di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, serta memberikan akselerasi bagi kejayaan Indonesia, termasuk kemajuan Purbalingga.
“Terima kasih kepada para pimpinan pondok pesantren, madrasah diniyah, dan lembaga keagamaan pendidikan Islam yang telah berkontribusi membangun Purbalingga, dengan membimbing para santri melalui ilmu agama dan pendidikan karakter,” tambahnya.
Perjuangan alim ulama dan tokoh agama diakui bupati sukses melahirkan santri yang siap berjihad dan berkontribusi membangun Purbalingga, di antaranya di bidang pendidikan dibuktikan dengan torehan prestasi dari tingkat lokal hingga internasional. Kemudian di bidang ekonomi dibuktikan dengan banyaknya pondok pesantren yang ambil bagian menjadi pelaku usaha.
“Tahun 2023 sedikitnya ada 25 santri kita sukses menjuarai lomba mulai tingkat Karesidenan hingga internasional. Sedangkan di bidang ekonomi, nampak dari kemeriahan bazar dalam rangka Hari Santri yang kali ini diikuti oleh 30 pondok pesantren,” ungkapnya.
Pawai taaruf ditutup peserta pawai dari Kecamatan Rembang. Kemudian bupati dan rombongan meninjau stand UMKM dari santri dan mentraktir produk makanan untuk para santri. (amr/ads).