Awal mulanya, Loe Lan Hwa bersama suami dan kedua anaknya melancong ke Semarang dengan tujuan mencari penghidupan yang lebih layak. Hal itu merupakan imbas dari kekalahan Jepang pada perang dunia II yang membuat Lamongan menjadi kota penuh dengan kerusuhan.
Sekitar medio 1946, Loe Lan Hwa dan suami mulai memasarkan wingko secara luas di Semarang. Adanya wingko di kota Semarang mendapatkan respon yang positif dari masyarakat karena memang kudapan manis menjadi primadona di Jawa Tengah hingga kini.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kuliner Lumpia, Makanan Khas Semarang yang Banyak Diminati
BACA JUGA:5 Hotel Murah di Semarang, Cocok Untuk Backpacker!
Seiring terus meluas dan larisnya wingko yang dijajakan oleh Loe Lan Hwa, ia bersama suaminya menamai wingko tersebut dengan nama Wingko babat demi memberikan penghormatan kepada daerah asal dari Wingko tersebut yang berada di kecamatan Babat, Lamongan.
Sekarang kalian sudah tahu mengenai sejarah dari wingko babat yang ternyata bukan asli dari kota Semarang. Sehingga kini bisa tetap menikmatinya jika sedang berlibur ke Kabupaten Lamongan. (okt/*)