PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hingga Oktober 2023 ini, masih ada kurang lebih 250 guru tidak tetap SD dan SMP atau honorer di Kabupaten Purbalingga yang belum terbawa seleksi ASN P3K. Mereka berharap pemerintah bisa menuntaskan agar masuk atau lolos ASN P3K.
Ketua Forum GTT/PTT Kabupaten Purbalingga, Bombong Nur Siam, Selasa 10 Oktober 2023 mengungkapkan, adanya revisi dan penetapan UU ASN yang baru diharapkan bisa mengakomodir agar honorer bisa dituntaskan dulu dan bisa menjadi ASN P3K.
"Harapannya, kedepan selalu ada formasi ASN P3K yang jumlahnya bisa mengakomodir GTT dan PTT atau pegawai tidak tetap itu," tutur guru yang juga Ketua Forum ASN P3K Kabupaten Purbalingga ini.
BACA JUGA:Pencarian Nelayan yang Tenggelam di Pantai Muara Bleberan, Cilacap, Dilanjutkan
Ia meminta para guru yang sudah menjadi ASN P3K tahun sebelumnya mampu meningkatkan kualitas dalam bekerja. Apalagi tugas mendidik generasi penerus bangsa.
"GTT yang masih belum lolos, masih mengantongi SK Kepala Dinas maupun Bupati juga harus siap saat ada seleksi ASN P3K," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, soal adanya rencana penghapusan honorer juga tidak secepat yang dipikirkan semua orang. Tentunya bertahap dan butuh waktu tidak pendek.
BACA JUGA:Penutupan Pendaftaran PPPK Banyumas Mundur Dua Hari, Berikut Jumlah Peserta yang Sudah Mendaftar
BACA JUGA:Berjualan di Atas Trotoar, Tiga Pedagang Kaki Lima di Cilacap Ditertibkan Satpol PP
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, kebutuhan guru di Kabupaten Purbalingga mencapai tak kurang dari 2.000 orang. Tahun 2022 lalu sudah dicukupi 1.640 guru dan sisanya diharapkan bisa segera terpenuhi. (amr)