PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Lebih dari dua bulan ini, harga beras terus melonjak. DPC Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Kabupaten Purbalingga memprediksi kenaikan akan terus terjadi hingga pertengahan Februari tahun 2024.
"Belum banyak panen, seperti di Purbalingga belum masuk masa panen raya. Kemarau juga mempengaruhi," kata Sekretaris DPC Perpadi Kabupaten Purbalingga, Rohmad Syarif, Kamis 5 Oktober 2023.
Menurunnya produksi padi dan beras di penggilingan cukup menyusahkan para pemilik penggilingan. Susah mendapatkan bahan baku gabah untuk diggiling dan harga ikut naik.
BACA JUGA:Pewarnaan Pakai Bahan Alami, Kirim hingga Luar Negeri
BACA JUGA:Pemkab Cilacap Jalin Kerjasama dengan Investor Kembangkan Agroventure
"Sebut saja, sampai saat ini harga beras di pasaran jenis IR mencapai Rp 13.500 perkilo. Masih tergolong tinggi dan bahan minim," rincinya.
Minimnya gabah untuk digiling serta semakin naik signifikan, membuat harga beras ikut naik.
Operasi pasar yang sudah dilakukan pemerintah harus tetap diikuti dengan panen raya. Karena kondisi ini jika berlarut akan berdampak pada sektor lainnya.
BACA JUGA:Layang-Layang Putus, Akibatnya Listrik Padam di Wilayah Cilacap Timur
BACA JUGA:Dua Kecamatan di Wilayah Cilacap Timur Langganan Banjir, BPBD Ajak Masyarakat Bersihkan Lingkungan
Seperti diketahui, tiap pekan Kabupaten Purbalingga dapat kuota OP beras sebanyak 17 ton. Terbagi di 17 pasar dan disalurkan atau dibeli oleh pedagang di pasar tersebut. (amr)