Setelah mengetahui perbedaan antara DP dan TDP, selanjutnya kita akan belajar bagaimana cara penghitungan keduanya.
Sebagai contoh, berikut ini simulasi penghitungan kredit mobil untuk mendapatkan nominal DP dan TDP.
Andi akan mengajukan kredit mobil seharga Rp 200.000.000 dengan DP 32,5%. Adapun tenor pinjaman yang diajukan Andi yaitu 3 tahun, maka cicilan bulanan Andi Rp 4.312.500. Adapun biaya lainnya seperti biaya administrasi sebesar Rp 500.000, asuransi Rp 10.000.000, dan biaya provisi Rp 675.000, dan polis asuransi Rp 100.000.
Dari contoh kasus tersebut, dapat kita ketahui beberapa data yaitu:
Harga Mobil = Rp 200.000.000
DP = 32,5%
Cicilan = Rp 4.312.500
Tenor = 3 tahun (36 bulan)
Biaya Asuransi = Rp 10.000.000
Biaya Provisi = Rp 675.000
Biaya Administrasi = Rp 500.000
Polis Asuransi = Rp 100.000
Untuk mengetahui nominal DP dan TDP dilakukan penghitungan sebagai berikut.
DP = 32,5% × Harga mobil = 30% × Rp 200.000.000 = Rp 65.000.000
TDP = DP + cicilan pertama + biaya asuransi + polis asuransi + biaya administrasi + biaya provisi = Rp 65.000.000 + Rp 4.312.500 + Rp 10.000.000 + Rp 100.000 + Rp 500.000 + Rp 675.000 = Rp 80.587.500
Jadi, nominal TDP yang harus Andi bayarkan yaitu Rp 80.587.500 yang sudah termasuk DP senilai Rp 65.000.000 di dalamnya.