RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Permasalahan bullying atau perundungan di Indonesia telah menjadi hal yang sering terdengar dan berujung pada kejadian tragis. Seperti halnya yang terjadi belakangan ini, kasus perundungan di Cilacap oleh pelajar SMP ramai mengisi media sosial.
Itulah sebabnya, penting bagi banyak pihak untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai konsep kekerasan yang satu ini. Tujuannya adalah untuk mencegah bullying baik di lingkungan sekolah ataupun dalam pergaulan sehari-hari.
Bullying sendiri merupakan tindakan atau tingkah laku agresif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dan terjadi berulang kali. Dilakukan oleh individu atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan sengaja melakukan intimidasi, penyalahgunaan, atau memaksa individu lain dengan tujuan melukai mereka baik secara fisik maupun emosional.
Perundungan atau bullying tidak terbatas pada ancaman fisik saja, melainkan juga bisa melalui gangguan mental dan emosional.
BACA JUGA:Anak Penyandang Thalasemia Masih Jadi Korban Bullying di Lembaga Pendidikan
BACA JUGA:Sulit Berbicara Rentan Tindak Bullying
Iniah salah satu alasan mengapa mencegah bullying harus segera dilakukan. Karena konsekuensinya sangat luas, mulai dari dampak terhadap prestasi akademis, kehidupan sosial, kesehatan mental dan fisik anak, hingga bahaya terhadap keselamatan nyawa anak.
5 Cara Mencegah Bullying Di Sekolah
Sekolah merupakan tempat yang paling sering terjadinya kasus bullying, hal ini sangat disayangkan karena seharusnya sekolah merupakan tempat pendidikan yang menjadi tempat edukasi kepada siswa.
Maka dari itu perlunya pencegahan dari pihak sekolah baik dari guru, orang tua murid dan keseluruhan warga lingkungan sekolah.
Beberapa cara untuk mencegah bullying di Sekolah:
1.Cegah sejak dini
Sebagai seorang guru, harus peka dengan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh siswa, j angan sampai hal-hal yang menyebabkan siswa tidak nyaman atau bahkan membahayakan siswa terjadi secara terus menerus.
Segera mencegah bullying sedini mungkin, maksud dari sedini mungkin disini bukan tentang usia si anak.
Melainkan perbuatan bullying yang masih terbilang kecil dan disepelekan juga harus segera dicegah, agar tidak menimbulkan bibit - bibit bullying kedepanya.
seperti memanggil nama siswa dengan nama ayahnya, menghina bentuk fisik, merampas benda-benda, atau menyakiti fisik, a papun alasanya bahkan bercanda sekalipun, karena hal seperti itu tidak dapat dibenarkan.
BACA JUGA:Pelajar SMP di Cilacap Lakukan Perundungan Terhadap Sesama Pelajar, Pelaku Diamankan Polisi
2.Membuat aturan yang tegas
Penting untuk melakukan tindakan yang tegas untuk mengatasi individu yang melakukan tindakan bullying, sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan perilaku tersebut.
Selain membantu korban, penting untuk memberikan perlakuan kepada pelaku agar tindakan bullying tidak terus terulang kembali.
Guru dan sekolah perlu membuat aturan yang tegas mengenai bullying, baik saat dikelas kelas maupun pada lingkungan sekolah.
Dengan demikian, semua pihak akan menyadari konsekuensi yang akan dihadapi jika terlibat atau melakukan bullying, sehingga membuat para pelaku bullying akan merasa jera dan tidak ingin melakukan tindakan tersebut.
BACA JUGA:Kabar Korban Perundungan di Cimanggu, Cilacap Meninggal Dunia, Kasatreskrim : Itu Hoaks
3.Pembekalan sosialisasi pengenalan Bullying
Permasalahan bullying di lingkungan sekolah kerap menjadi sorotan baik di media sosial maupun media lainnya, Kejadian bullying ini sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang tindakan tersebut.
Pihak sekolah tentunya sebagai tempat edukasi memiliki tanggung jawab penting untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh anggota keluarga sekolah, guru, siswa, pegawai lainya.
Harus di sosialisasikan Pendidikan mengenai bentuk-bentuk perundungan, konsekuensinya terhadap korban, dan langkah-langkah mencegah bullying, agar semua individu yang ada pada lingkungan sekolah dapat lebih memahami masalah bullying.
Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti pemasangan poster anti bullying, penyampaian pesan anti bullying dalam proses pembelajaran, atau saat kepala sekolah atau guru memberikan pesan pada upacara bendera.
BACA JUGA:Begini Kondisi Mahasiswi Unsoed Usai percobaan Bunuh Diri di Taman Kampus, Muncul Kabar Perundungan
BACA JUGA:Kasus Video Perundungan di Cilacap, Empat Orang Jadi Tersangka
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hal ini, diharapkan potensi kejadian bullying di sekolah dapat diminimalisir.
4.Memberikan Contoh sikap yang baik
Perilaku bullying pada anak sering muncul karena mereka meniru tindakan orang-orang di lingkungan sekitar, seperti orang tuanya dirumah atau seperti gurunya disekolah.
Sebagai pendidik, orang tua dan guru harus sangat berhati-hati dalam perilaku dan komunikasinya karena memegang peranan faktor penting.
Karena pada dasarnya anak akan meniru sikap yang sama dengan apa yang mereka lihat dan tidak memiliki pemikiran yang matang dalam melakukanya.
BACA JUGA:Viral Vidio Perundungan Remaja di Cilacap, Remaja Wanita Duduk Dijambak Gadis Pakai Jaket Jeans
Maka dari itu Penting bagi orang tua dan guru untuk menghindari memberikan hukuman verbal baik dilakukan secara sadar maupun tanpa sadar.
Karena tindakan tersebut dapat diikuti oleh anak - anak, yang tidak berfikir dengan panjang dari dampak yang akan ditimbulkan.
5.Mengajarkan untuk melawan Bullying
Melawan tindakan bullying tidak harus dilakukan dengan kekerasan atau membalas perbuatan serupa yang dilakukan oleh pelaku bullying.
Salah satu cara mencegah bullying adalah dengan berani melaporkan insiden tersebut kepada siapapun seperti guru dan orang tua.
Penting diajarkan kepada siswa sekolah untuk berani melaporkan tindakan tersebut dengan memberikan jaminan perlindungan kepada pelapor.
Karena dengan cara seperti ini akan memudahkan guru dan pihak sekolah serta orang tua untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri tindakan bullying tersebut.