Efektivitas Lima Hari Sekolh Terus Dipertanyakan

Senin 01-02-2016,14:03 WIB

PURWOKERTO-Meskipun sudah melampaui batas waktu yang ditetapkan, hingga awal Februari Bupati Banyumas Ir Achmad Husein belum meminta laporan terkait hasil evaluasi lima hari sekolah. Padahal, evaluasi tersebut seharusnya terselesaikan akhir Desember tahun lalu. Hasil evaluasi tersebut, nantinya menjadi akan menjadi bahan pertimbangan apakah Banyumas ke depan akan menerapkan lima hari sekolah atau kembali ke awal dengan enam hari sekolah. Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan, informasinya Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas telah merampungkan evaluasi lima hari sekolah. Namun, memang bupati belum meminta Dindik untuk melaporkan hasil tersebut. "Dalam waktu dekat, saya akan meminta laporannya," katanya saat dihubungi Radarmas Minggu (31/1) kemarin. Terkait efektifitas lima hari  atau enam hari sekolah, Husein belum bisa berkomentar terkait program Gubernur Jawa Tengah tersebut. Untuk mengetahui efektifitas, kata dia harus melihat hasil evaluasi dengan beberapa pihak terkait. "Saya harus lihat hasil evaluasinya dahulu dan cek semua komponen masyarakat yang terlibat," ujarnya. Di sisi lain,  DPRD Banyumas melalui Sekretaris Komisi D YOga Sugama menyayangkan belum adanya evaluasi dari Dinas Pendidikan. Dia juga menyayangkan sikap dinas yang tidak memberikan pengumuman tentang adanya ketelambatan evaluasi lima hari sekolah tersebut. "Seharusnya ada pengumuman, meskipun terlambat. Kapan pastinya akan tetapkan apakah kembali ke enam hari sekolah ataupun tetap menggunakan lima hari sekolah," kata dia. Pendapat senada disampaikan Wakil Ketua Komisi D, Shinta Laela. Menurutnya, jika memang penerapan lima hari sekolah dinilai banyak memberatkan pemangku kepentingan, seharusnya bisa segera dicabut. Pihaknya juga akan menanyakan kendala yang ada agar program tersebut segera terealisasi. Apakah nantinya menggunakan lima hari sekolah atau kembali ke enam hari sekolah. Keterlambatan evaluasi tersebut juga menjadi sorotan pengamat pendidikan IAIN M Fauzi SAg. Dengan adanya keterlambatan evaluasi, awal semester yang seharusnya sudah mengetahui akan menggunakan lima hari sekolah atau enam hari sekolah, sekolah saat ini dipaksa untuk tetap menggunakan lima hari sekolah. (ida)

Tags :
Kategori :

Terkait