BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Biasanya warga membuat bak penampungan sementara menggunakan plastik untuk wadah dropping air bersih. Di Desa Kuntili Kecamatan Sumpiuh memanfaatkan perahu.
Sugeng Misngad, Penasihat Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumpiuh menceritakan ada dua perahu yang dipakai untuk menampung air bersih.
"Memakai perahu untuk menampung air bersih karena tempat lebih praktis yang sudah dimiliki warga," jelas Sugeng, Senin (11/9/2023).
BACA JUGA:Tuntaskan Kemilikan Jamban Sehat, Desa Pasiraman Lor, Banyumas, Terima Bantuan 20 Ipal Individual
BACA JUGA:PEPARPROV IV Jawa Tengah, NPCI Cilacap Borong 25 Medali Emas
Krisis air bersih terdampak musim kemarau melanda wilayah Kuntili. Warga yang menggunakan perahu untuk menampung air bersih berada di RT 5 RW 4 gerumbul Blabag.
Ada sekira 50 kepala keluarga yang mengalami kekurangan air. Sehingga, MDMC Sumpiuh menyasar lingkungan tersebut untuk menyalurkan bantuan.
"Warga memiliki perahu sebagai antisipasi banjir," imbuh Sugeng.
BACA JUGA:Kejadian Kebakaran di Cilacap Meningkat, Januari-Agustus 2023 Ada 75 Kasus, Kerugian Capai Rp 2,9 M
BACA JUGA:Tim Dosen Amikom Purwokerto Beri Pelatihan Teknis Aplikasi Pengontrol Keuangan Keluarga
Di musim penghujan, warga RT 5 RW 4 terancam bencana alam banjir. Oleh karena itu, terdapat fasilitas perahu untuk mobilitas ketika terjadi genangan.
Saat hujan warga sampai berlebihan air. Sebaliknya, pada kemarau kerap merasakan kesulitan memperoleh air bersih.
BACA JUGA:Warga RW V Grumbul Bojong Desa Kracak, Ajibarang, Banyumas Masih Butuh Dropping Air
BACA JUGA:Sepekan Operasi Zebra Candi di Purbalingga, Polisi Tindak 585 Pelanggar
Sementara itu, MDMC Sumpiuh mengambil air bersih di wilayah Kecamatan Tambak untuk disalurkan kepada warga yang mendesak membutuhkan. (fij)