Ibrahim Rusli, Tak Gentar Seberangi Selat Nusakambangan yang Terkenal Angker

Rabu 06-09-2023,10:34 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Laily Media Yuliana

Angin timur yang berhembus kencang serta arus bawah air yang terkenal deras di kawasan perairan Nusakambangan tak menyurutkan niar Ibrahim Rusli (58) untuk menyeberangi selat Nusakambangan yang terkenal angker serta banyak hewan air yang dapat membahayakan dirinya dengan cara berenang.

JULIUS PURNOMO, Cilacap

Bapak tiga orang anak yang akrab disapa Aim itu baru saja menaklukkan selat Bali serta mendaki gunung Agung pada awal Agustus lalu. Itu baru sebagain kecil selat-selat atau sungai yang sudah ia taklukkan.

Ibrahim memulai berenang pada siang hari menunggu arus dalam sedikit tenang dengan start pantai pasir putih pulau Nusakambangan dengan diantar oleh perahu nelayan.

Meski jarak tempuh tidak jauh, namun mitos yang beredar di masyarakat mengenai hewan buas serta ikan hiu dan mitos-mitos seram lainnya cukup membuat pria dengan empat cucu tersebut takut.

BACA JUGA:Perjuangan Turwati, Penderita Kanker Payudara Stadium IV dari Purbalingga

BACA JUGA:Besta dan Beste, Si Kembar yang Harumkan Banyumas Lewat Taekwondo

"Asal tidak kelihatan saja, kalau kelihatan ya takut juga, apalagi saya tidak pakai alat bantu hanya dikawal oleh petugas dari Basarnas dan TNI AL," Jelasnya kepada Radarmas, Selasa 05 September 2023.

Selain itu, kapal-kapal besar yang melintas juga menjadi rintangan tersendiri bahkan ia mengaku kerap terbawa arus dan terpaksa berenang mundur untuk menghindari kapal tanker yang lewat.

"Saya mengapung sembari menunggu kapal lewat, mitos - mitos seram disini ( Selat Nusakambangan) menjadi salah satu tantangan bagi saya," ujar pria kelahiran Balikpapan, 17 Juni 1968 itu.

Dalam ekspedisi menyeberangi selat Nusakambangan itu, Ibrahim mengaku tidak melakukan persiapan khusus, hanya makan satu buah pisang saja serta pemanasan yang cukup.

BACA JUGA:Awalnya Ingin Jadi Pramugari KA, Kini Nabilah Nurul Amalia Jadi Dalang dan Sinden

BACA JUGA:Berawal dari Keprihatinan Tak Ada Kegiatan Mengaji, Dirikan Pondok Pesantren untuk Warga

"Tidak ada persiapan khusus, yang penting kondisi badan fit, kedepan saya berencana mau menyeberangi selat Turki, jika Tuhan serta sponsor mengijinkan," ujarnya sembari terkekeh.

Ibrahim sendiri memulai petualangan menyeberangi selat - selat Nusantara pada tahun 2010 dengan berenang menyeberangi laut dari Tanjung Selor menuju Desa Teras Nawang Kalimantan Utara.

Kategori :