CILACAP, RADAR BANYUMAS - Sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Pemerintah Kecamatan Maos melaksanakan Apel Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Rabu (30/8/2023).
Kepala TU UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, Mijan mengatakan, potensi bencana Karthutla tinggi di musim kemarau ini. Seperti beberapa waktu lalu, terjadi kebakaran di Kecamatan Adipala dan Kroya akibat membakar sampah.
"Di wilayah Cilacap Timur memang tidak ada hutan, tapi potensi kebakaran lahan tinggi. Seperti di sawah yang membakar jerami itu perlu diperhatikan. Apalagi yang membakar sampah di lahan kosong perlu diperhatikan, jangan ditinggalkan sampai benar-benar padam," kata Mijan.
Mijan mengatakan, penanganan Karthutla menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, serta dunia usaha akademisi dan media massa. Untuk itu perlu meningkatkan kerjasama dan saling berbagi informasi.
BACA JUGA:Dampak Kemarau, SMKN Lumbir Banyumas Krisis Air
BACA JUGA:Dijumpai 3.451 Kasus TBC di Kabupaten Cilacap, Sekda Cilacap Jalankan Strategi TOSS
"Komunikasi dan koordinasi di tiap wilayah perlu ditingkatkan. Tadi kita siapkan alat-alat seperti Apar, mobil pemadam dari Pertamina Maos, masker gas, dan lain-lain. Meski di wilayah kita tidak ada potensi kebakaran, namun kita siap membantu jika dibutuhkan," ujar Mijan.
Sementara itu, saat ini dampak kekeringan di wilayah Cilacap Timur mulai meluas. Baru saja, pihaknya mendapatkan permintaan untuk melakukan dropping air bersih di wilayah Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya dan Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala.
"Kita baru akan melakukan dropping di wilayah Cilacap timur. Untuk wilayah yang terdampak memang biasa atau langganan kekeringan," kata dia. (ray)