PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam musim kemarau ini, Dinpertan KP Kabupaten Banyumas memastikam ketersediaan pangan tetap aman.
Kepala Dinpertan KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan, ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan.
"Hal itu karena produksi padi di kabupaten itu pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras," ujar dia.
BACA JUGA:Dampak Kemarau, Wilayah Terdampak Krisis Air Bersih di Banyumas Makin Meluas
Dia melanjutkan, surplus tersebut diketahui berdasarkan asumsi konsumsi beras per kapita per tahun sebanyak 111,58 kilogram. Dengan jumlah penduduk di Kabupaten Banyumas yaitu 1,77 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut, Banyumas membutuhkan beras sebesar 200 ribu ton. Maka, masih surplus 40 ribu ton.
Selain itu, pada musim kemarau ini, sebagian besar padi di wilayah Banyumas dapat diselamatkan.
BACA JUGA:Dampak Kemarau, Puluhan Hektare Sawah di Banyumas Alami Gagal Panen
Berdasarkan data, luasan tanaman padi yang mengalami puso atau gagal panen tidaklah banyak.
"Yaitu hanya sekitar 84 hektare," ujar dia.
Sedangkan total luas lahan sawah di Banyumas mencapai kisaran 26 ribu hektare.
Dari luas tanaman padi yang puso tersebut, paling banyak ada di Cilongok. Yaitu 60 hektar pada bulan Juli. Penyebab dari Puso tersebut adalah karena kekeringan. (mhd)