UT Purwokerto Selenggarakan OSMB Tahap Pertama, Tahun Ajaran 2023/2024

PURWOKERTO, RADAR BANYUMAS - Sebanyak 300  mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) Purwokerto tahun ajaran 2023/2024, mengikuti kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB). Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Surya Yudha Purwokerto, Minggu (13/8) merupakan OSMB UT Purwokerto tahap pertama.

Direktur UT Purwokerto, Dr Prasetyarti Utami, S Si, M Si (Tami) mengatakan, saat ini ada lebih dari 5.500 mahasiswa baru yang diterima UT Purwokerto. Tersebar dari 8 wilayah akademik UT Purwokerto.

"Wilayahnya itu ada Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Kota Tegal, Tegal, dan Brebes," katanya.

Rangkaian kegiatan OSMB ini merupakan termasuk di dalamnya yaitu layanan pendukung keterampilan belajar jarak jauh (LPKBJJ). Seperti cara efektif belajar dan mengerjakan tugas di UT. Istilahnya di UT yaitu workshop tugas dan klinik ujian (WKTU).

Tami menyampaikan, UT merupakan universitas terbuka dengan pembelajaran jarak jauh pertama di Indonesia. Bahkan saat ini banyak universitas konvensional yang melakukan studi banding di UT, mengenai pembelajaran digital.

"Untuk mahasiswa UT, dengan kegiatan OSMB semakin mematangkan mahasiswa belajar di UT dengan kemandirian," ujarnya.

Di mana pada OSMB ini, mahasiswa diberikan materi registrasi, mendapat bahan ajar, layanan tutorial pembelajaran online dan tatap muka, sera evaluasi ujian.

Tami menuturkan, konsep utama pembelajaran di UT lewat berbagai media. Baik online maupun website.

"Ketika ada keluhan belajar dari mahasiswa, juga bisa datang ke UT Purwokerto," tuturnya.

Saat berita ini diterbitkan, gedung UT Purwokerto sementara menempati Gedung Soemardjito Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Gedung UT Purwokerto yang ada di Jalan Kampus sedang dalam tahap pembangunan.

Tami meyakinkan, proses belajar di UT setara dengan di universitas konvensional. Dan sekarang UT memiliki empat fakultas. Ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Dari keempat fakultas tersebut, ada 43 program studi (Prodi) untuk program sarjana dan pascasarjana.

Dengan status UT saat ini, yaitu Perguruan Tinggi Negri Berbadan Hukum (PTN-BH). Dengan begitu memiliki keleluasaan membuat produk akademik, dengan mengembangkan Prodi yang dibutuhkan masyarakat dan sesuai pangsa pasar.

"Sekarang masih proses, mudah-mudahan tahun depan ada Prodi-prodi baru di UT," pungkas Tami. (ads/ely)