CILACAP, RADAR BANYUMAS - Sebanyak 400 Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Cilacap melalukan screening serta pemeriksaan intervensi Rontgen dada, untuk mengetahui gejala penyakit TBC.
Kegiatan tersebut didasari bahwa WBP lebih rentan terkena penyakit TBC sebesar 5 hingga 70 kali dari populasi umum. Pasalnya keterbatasan ruang gerak serta populasi yang padat di dalam sel tahanan.
"Mereka hidup bersama, ruang gerak terbatas sehingga resiko tertular sangat tinggi, kita didasari oleh itu, kemudian ini juga merupakan arahan dari Dirjen Permasyarakatan," Kata Kalapas Cilacap, Wisnu Hani Putranto, Selasa (26 Juli 2023).
BACA JUGA:WBP Asal Iran di Lapas Permisan Nusakambangan Sakit Kronis, Dirujuk Berobat ke RS Margono Purwokerto
Dalam kegiatan itu, Lapas Cilacap menggandeng petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) serta melibatkan petugas kesehatan dari Lapas Cilacap. Kegiatan pemeriksaan diawali dengan wawancara perihal riwayat penyakit.
"TBC ini termasuk penyakit yang berbahaya, penularannya pun cepat, mereka (WBP.Red) ditanyai satu persatu mengenai riwayat penyakit, lalu dilanjutkan dengan rontgen dada," lanjut Wisnu.
Wisnu menyampaikan, kegiatan serentak dilaksanakan di 374 Lapas atau Rutan, sebagai upaya memberikan peri kehidupan yang layak bagi WBP. Sebelumnya juga sudah dilakukan skrining penyakit HIV/Aids bagi WBP di Lapas Cilacap.
"Tes HIV kemarin WBP kita Alhamdulillah negatif semua, sedangkan hasil dari skrining TBC ini hasilnya masih menunggu hasil cek laboratorium atau dokter yang memeriksa dari Dinkes, semoga hasilnya juga nihil," pungkasnya. (Jul)