CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Cilacap memiliki beragam kesenian. Baik budaya Jawa maupun Sunda. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap pun terus mengembangkan kesenian-kesenian di Kabupaten Cilacap.
Pj Bupati, Yunita Dyah Suminar mengatakan, upaya tersebut dilakukan dari tingkat kelurahan, desa, dan RW. Pihaknya juga bekerja sama dengan dunia pendidikan dalam mengembangkan budaya kesenian.
Yunita mengatakan, Kabupaten Cilacap beberapa waktu lalu telah melakukan penandatanganan perjanjian dengan Institusi Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
"Isi Surakarta mendorong untuk mengembangkan budaya asli Cilacap yang ada. Terutama dalam kesenian," kata Yunita.
Yunita menjelaskan, dalam perjanjian tersebut, ISI Surakarta membuka peluang, jika ingin membuka institusi seni di Kabupaten Cilacap.
BACA JUGA:Hasil Perkebunan dan Pertanian Cilacap yang Potensial Dipamerkan di Temanggung
"Kami tentu sangat mendukung. Karena salah satu melestarikan budaya adalah sekolah, tempat untuk orang mengenyam pendidikan," ujar Yunita.
Pemkab Ciacap akan mencarikan dan melakukan kajian bersama untuk lokasi yang tepat, jika nantinya institusi seni akan berdiri di Cilacap.
Yunita menambahkan, melalui kesenian, program Pemkab Cilacap juga dapat tersampaikan ke masyarakat. Apalagi, saat ini Kabupaten Cilacap juga memiliki desa anti korupsi.
BACA JUGA:Telan Kekalahan 0-1 dari Persip Pekalongan, Pelatih PSCS : Bahan Evaluasi Bagi Tim
"Program Pemkab lewat budaya sangat memungkinkan. Sekarang kita ada desa anti korupsi bagaimana budaya itu mengedukasi terkait budaya anti korupsi. Juga termasuk stunting," ujar dia. (ray)