PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bakal merenovasi dua pasar tradisional yang ada di Kecamatan Kutasari. Dua pasar tersebut yakni Pasar Kutasari dan Pasar Tobong.
Rencana renovasi diungkapkan langsung Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM saat mengunjungi dua pasar tersebut, baru-baru ini. Pasar Kutasari rencananya akan dilebarkan dan dilengkapi dengan areal parkir. Sebab, kondisi pasar saat ini sangat sempit dan tidak memiliki areal parkir. Sehingga jalan di depan pasar selalu macet, karena digunakan untuk lahan parkir.
Tidak hanya itu, bagian dalam pasar kondisinya juga kumuh dan kotor. Bangunan pasar sudah banyak yang rusak. Sehingga butuh perbaikan total agar layak. "Dalam waktu dekat akan direnovasi. Nanti akan dilengkapi areal parkir," ujarnya.
Sedangkan untuk Pasar Tobong rencananya akan dilebarkan. Sebab, di belakang pasar masih banyak lahan yang bisa dibangun untuk pengembangan pasar. Termasuk menjajaki pembelian lahan milik warga untuk perlasan pasar.
"Nanti akan dilengkapi dengan jalan melingkar pasar. Sehingga semua bagian pasar bisa ramai, karena ada akses masuknya," imbuhnya.
Saat ini, 17 pasar tradisional dari 20 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Purbalingga belum tersentuh rehabilitasi. Bupati mengatakan, perlu ada pembenahan dan revitalisasi agar kondisinya lebih baik lagi untuk dikunjungi pembeli.
“Saat ini baru dua pasar tradisional di Purbalingga yang sudah dibangun, Pasar Segamas dan Pasar Bobotsari,” imbuhnya.
Dia menambahkan, rencananya tahun ini Pemkab Purbalingga akan merenovasi satu pasar tradisional lagi. Yakni Pasar Bukateja di Kecamatan Bukateja.
Bupati juga berharap, ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat untuk pasar-pasar tradisional di Kabupaten Purbalingga yang membutuhkan pembenahan. “Karena pasar tradisional merupakan urat nadi perekonomian warga di tingkatan yang paling bawah,” katanya.
Bupati berkomitmen membangun seluruh pasar tradisional. Sehingga masyarakat lebih nyaman berbelanja di pasar tradisional. Dengan penguatan pasar tradisional, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga di Kabupaten Purbalingga. Terutama para pedagang di pasar tradisional yang selama ini mulai banyak ditinggalkan pembeli. (tya/sus)